FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Masalah klasik server Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) terjadi lagi. Beberapa hari belakangan, pendaftar hadapi banyak problem.
Para peserta di beberapa daerah justru harus mendaftar offline karena server eror. Itu juga yang terjadi di salah satu SMA yang ada di Kabupaten Maros.
Padahal, pemerintah sudah mengalokasikan anggaran Rp2 miliar khusus untuk server PPDB. Rekanannya Telkom. Namun ternyata, masalah tersebut tidak kunjung bisa teratasi.
Bahkan masalah ini sudah terjadi sejak masa prapendaftaran. Namun pihak pengelola server, Rafi, mengaku dropnya website karena banyak peserta yang login secara bersamaan. Sehingga, server lambat dan drop.
”Ada belasan ribu yang masuk bersamaan. Makanya lambat lalu drop. Tapi itu sudah kami atasi dan mudah-mudahan tidak terulang lagi,” kata dia, beberapa waktu lalu.
Tentu saja kondisi ini tidak boleh dianggap biasa. Sebab, seharusnya perbaikan sudah bisa dilakukan, mengingat pada PPDB sebelum-sebelumnya juga terjadi permasalahan yang sama.
Yang terbaru, salah satu panitia sekolah mengaku kewalahan menangani peserta yang mendaftar offline lagi. Sebab, server kerap down, sehingga tidak bisa difungsikan lagi untuk mendaftar online.
”Servernya jelek. Sering down. Tempat verifikasinya juga kadang lebih jauh dari rumah daripada sekolah pilihan pertama. Lebih baik tidak ada sistem aplikasi kalau begini,” ujarnya kepada FAJAR, Rabu, 21 Juni meminta namanya tak disebutkan.
Selain jaringan, banyak calon siswa juga yang terkendala masalah verifikasi. Sebab, ada siswa yang justru lulus di pilihan sekolah kedua atau ketiga, sementara lokasi domisili sangat jauh dari sekolah tersebut.