FAJAR.CO.ID, RIO DE JANEIRO—Sebuah proyek "konstruksi besar" di rumah bintang sepak bola Brasil Neymar di negara bagian Rio de Janeiro, dihentikan pada Kamis waktu setempat.
Proyek itu ditengarai dihentikan paksa karena pelanggaran lingkungan, yang dapat mengakibatkan denda sekitar $1 juta atau sekitar Rp15 miliar.
Neymar membeli properti mewah di Mangaratiba, Brasil itu pada 2016. Namun, proyek renovasi yang sedang berlangsung dilaporkan tanpa otorisasi lingkungan.
Pihak berwenang menemukan berbagai pelanggaran lingkungan, termasuk pengalihan jalur air, dan pengambilan air secara tidak sah dari sungai untuk properti mewah di Mangaratiba yang berjarak sekitar 130 kilometer dari Rio de Janeiro.
Mereka juga menemukan penggalian dan pergerakan tanah, batu dan bebatuan yang tidak sah, serta penggunaan pasir pantai tanpa izin.
"Langkah selanjutnya adalah menilai penyimpangan yang ditemukan dan mengeluarkan denda yang menurut perkiraan dan mengingat kerusakan lingkungan yang ditimbulkan, tidak akan kurang dari lima juta reais (sekitar $1 juta)," demikian pernyataan kantor walikota dikutip dari France 24.
Laporan AFP, perwakilan Neymar di Brasil belum menanggapi permintaan komentar mereka.
Sementara ayah superstar PSG itu, Neymar da Silva Santos, berada di lokasi selama pemeriksaan dan terdengar berdebat dengan petugas dalam video yang diterbitkan oleh pihak berwenang dan disiarkan oleh media lokal.
Neymar membeli properti itu pada 2016. Menurut media lokal, properti itu berdiri di atas tanah seluas 10.000 meter persegi (2,5 hektar) dan termasuk helipad, spa, dan gym.