FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — PPDB Sulsel 2023 kembali dikeluhkan orangtua. Mulai dari pra pendaftaran hingga pengumuman di tahap pertama.
Praktisi IT Cyber Makassar Muh Hamka mengatakan, kondisi ini sudah menjadi kesalahan yang berulang. Padahal anggaran Rp2 Miliar terbilang fantastis.
“Ini Masalah dan alasan klasik yang sering terjadi pada pemerintahan, tentu saja kondisi ini tidak boleh dianggap biasa dan terus berulang. Anggaran Rp2 Miliar kok keok?,” kata Hamka kepada Fajar.co.id, Minggu, (25/6/2023).
Jaringan PPDB ini bekerjasama dengan Telkom dan Tim Leader Projek dari PT karya Labkraf Indonesia.
Sejumlah masalah dalam PPDB yang dikeluhkan antara lain mengenai server down saat melakukan pendaftaran hingga perubahan pengumuman hasil PPDB.
Alasan pihak penyelenggra adalah masalah trafik tinggi, yakni banyaknya calon peserta didik baru yang melakukan registrasi anonim dan mengakses bersamaan sehingga terjadi sistem down.
“Sayangnya sulitnya mengakses website PPDB tersebut menunjukkan adanya kegagalan dalam implementasi teknis,” tuturnya.
“Jika masalah tersebut selalu berulang ulang setiap pelaksanaannya kenapa cenderung dipaksakan dan tidak dibenahi yang telah terjadi sebelumnya?,” sambungnya.
“Ini menandakan pemerintah belum siap menghadapi dan membangun infrastruktur sistem PPDB online dengan layak dan aman, hal tersebut patut dipertanyakan mengenai infrastruktur dan manajemen server yang digunakan,” lanjutnya.
Penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa infrastruktur teknologi yang digunakan untuk sistem PPDB online memiliki manajemen yang baik untuk menangani jumlah pengguna yang besar.