Lebih lanjut dikatakan, biasanya dalam SOP seperti ini, Para tim IT seharusnya telah mempersiapkan metode penangannya atau melakukan tester uji kelayakan sistem
sebelum mempublikasikan hasil developer aplikasi atau website jauh-jauh hari sebelum hari pelaksanaan dimulai, agar infrastruktur dan manajemen teknologi yang digunakan berjalan dengan baik dan tidak mengalami masalah secara berulang.
Misalnya melakukan pentesting cyber security mulai dari sisi keamanan pada website, jaringan dan server yang digunakan apakah sudah menggunakan sistem balancing misalnya? Karena tidak cukup bila hanya mengandalkan besarannya core CPU, RAM dan hardisk pada server saja.
Memang dalam hal ini sangatlah dibutuhkan teknik manajemen dan firewall pada sisi website, jaringan dan server dalam hal defence serta menangani trafik yang tinggi.
Khususnya pada dunia cyber crime, salah satunya serangan flooding yang biasa disebut distributed Denial of Service(DDoS) attack yang dapat membajiri jaringan secara terus menerus yang mengakibatkan kelumpuan pada sistem jaringan server (Down), serta serangan hacking yang dapat mengubah database pada sistem.
“Harapan saya, pemerintah harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem PPDB online, termasuk pengujian beban, pemantauan kinerja, dan langkah-langkah keamanan yang memadai. Transparansi dalam mengenai masalah yang terjadi dan upaya untuk memperbaikinya juga sangat penting, agar masyarakat dapat memahami situasi dan memiliki harapan yang realistis terkait penggunaan sistem PPDB online,” jelas Hamka.