Diana Ramatillah Meraih Profesor di Usia 36 Tahun

  • Bagikan
Prof. Diana Laila Ramatillah (tengah berjilbab) saat pengukuhan guru besar di Jakarta, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Dok. Pribadi

Guru besar merupakan pengakuan dan memang prosesnya tidak mudah yang mana harus menjalani Tridharma Perguruan Tinggi.

Ketua Dewan Pembina Yayasan UTA ’45, Rudyono Darsono mengatakan kelemahan farmasi di Indonesia itu adalah orang-orang yang mengaku ahli lebih cenderung mencari materi, bukan bagaimana melakukan penemuan pada bidang obat.

Selama itu masih seperti itu maka sebagai besar obat yang beredar merupakan impor, kecuali jamu-jamuan.

“Yang kita masih mampu mengadakan pembuatan-pembuatan obat-obat herbal, tapi itu pun sangat sedikit,” kata Rudyono.

Rudyono berharap Prof. Diana dapat membaktikan diri dan menggunakan ilmu yang dimilikinya untuk membantu masyarakat khususnya di bidang farmasi, dengan menghasilkan riset-riset yang mempunyai hasil bukan sekadar penelitian yang hanya menjadi publikasi. (antara/fajar)




 

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan