FAJAR.CO.ID-- CEO Tesla Inc. dan SpaceX Elon Musk sangat menentang konsep mewariskan kekayaan kepada anak-anak yang tidak layak. Meski memiliki 10 orang anak, Musk tidak akan mewariskan sepeserpun saham kepada anak-anaknya.
"Saya jelas bukan dari sekolah yang secara otomatis memberi anak-anak saya beberapa saham perusahaan, bahkan jika mereka tidak memiliki minat atau kecenderungan atau kemampuan untuk mengelola perusahaan," katanya. "Saya pikir itu kesalahan."
Melansir Benzinga di Jakarta, Selasa (27/6/23) menurut Musk, para eksekutif harus menahan diri untuk tidak mentransfer saham mereka kepada keturunan yang tidak memiliki minat atau kemampuan untuk mengelola perusahaan secara efektif.
Namun, Musk akan mengajarkan pendekatan berbasis prestasi. Ia menyarankan bahwa akan lebih bijaksana untuk menyerahkan kepemimpinan kepada individu yang layak dalam organisasi daripada hanya memberikan saham kepada ahli waris yang mungkin tidak memiliki hasrat yang tulus untuk bisnis tersebut.
Perspektif Musk adalah berdayakan individu yang cakap daripada hanya mengandalkan warisan beresonansi sebagai pendekatan yang masuk akal.
Selama wawancara di Dewan CEO The Wall Street Journal, CEO miliarder itu mengungkapkan bahwa dia telah mengidentifikasi penerus yang kompeten yang dapat mengambil alih perusahaannya jika perlu.
Musk sangat menentang gagasan eksekutif mewariskan bisnis mereka atau memberikan saham kepada anak-anak mereka tanpa mempertimbangkan kualifikasi mereka. Ia percaya pada meritokrasi dan berpendapat bahwa posisi kepemimpinan harus diperoleh berdasarkan kompetensi individu daripada hanya mengandalkan ikatan keluarga atau warisan.