FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Jelang bergulirnya kompetisi sepakbola Liga 2 Indonesia, kebijakan penggunaan pemain asing akan kembali digunakan.
Sebelumnya, kebijakan tersebut sempat dihapus pada era Divisi Utama di tahun 2015 lalu.
Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus.
Menurutnya, penggunaan dan keberadaan pemain asing kompetisi kasta kedua sepakbola Indonesia ini diyakini akan menaikkan level kompetisi.
"Ada klub yang bilang oke, dan ada yang bilang tidak. Memang, kalau stratanya mengikuti Liga 1, pasti ada penolakan, jadi memang kita belum menerbitkan regulasi pemain asing, karena harus mendapat persetujuan dari PSSI,” kata Ferry Paulus setelah owner's club meeting Liga 2 di Jakarta, Selasa (27/6/2023).
“Itu yang akan kami rekomendasi ke PSSI untuk paling tidak satu tingkat di bawah Liga 1," tambahnya.
Tujuan dari penerapan pemain asing tersebut supaya Liga 2 makin berkembang. Ia pun menilai hal ini sebagai persiapan klub yang bakal promosi ke Liga 1 musim berikutnya.
"Karena memang kami ingin angkat Liga 2 naik kelas. Paling tidak bisa dibilang profesional tapi belum secara penuh. Ketika klub Liga 2 promosi sudah biasa dan pernah mengalami pemain asing. Ketika ada peningkatan jumlah pemain asing sudah dialami setiap klub," tuturnya.
Bukan cuma pemain asing, ada juga tambahan regulasi pemain baru, khususnya pemain muda yang berusia U-21 tahun.
Dan minimal mereka diberi kesempatan bermain sebagai starter dan bermain selama 45 menit.
"Kalau di Liga 1 ada kewajiban pemain U-23, di Liga 2 wajib minimal satu pemain U-21 dengan durasi bermain sama seperti Liga 1," jelasnya.
Rencananya Liga 2 dimulai pada September mendatang. Lalu dijadwalkan berakhir pada bulan April tahun depan.
(Erfyansyah/fajar)