FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, berbincang-bincang dengan Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa yang tayang 30 Juni 2023 kemarin.
Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, menyoroti gaya elite Prabowo.
Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra yang lahir dari keluarga elite akan susah keluar dari mindset elit.
“Lahir dalam keluarga elite membuat seseorang mungkin susah keluar dari mindset elite. Contohnya Pak Prabowo,” kata Saidiman Ahmad dalam cuitannya di Twitter, Sabtu (1/7/2023).
Saidiman menyoroti awal wawancara Bacapres Gerindra itu dengan Najwa yang langsung menyebut dirinya tokoh dan warga lain sebagai rakyat.
“Di awal wawancara dengan Najwa ini, dia langsung menyebut dirinya ‘tokoh’ dan warga lain adalah ‘rakyat’. Seolah-olah dia bukan rakyat,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, saat memulai pembicaraan, Najwa menanyakan perubahan sikap Prabowo yang disebutnya sempat meletup-letup. Namun sekarang nampak kalem.
“Pak Prabowo, benarkah kalau bapak banyak berubah sekarang. Karena ada kesan dulu itu pak Prabowo Subianto meletup-letup. Tapi sekarang tampak jauh lebih kalem,” tanya Najwa.
Prabowo pun menjawab pertanyaan Najwa bahwa dirinya tak merasa begitu berubah. Menurutnya, media yang kebetulan menangkap saat dirinya sedang semangat-semangatnya.
“Saya kok merasa tidak terlalu berubah kok. Hanya dulu mungkin persepsinya. Mungkin momen dimana media menangkap saya pada saat itu saya sedang semangat,” jawab Prabowo..
Prabowo mencontohkan saat dirinya bertemu dengan rakyat di lapangan sehingga harus menunjukkan semangat yang luar biasa.
“Jadi di politik di Indonesia ini, kalau kita keliling dan ketemu rakyat, datang dari jauh. Dia kumpul, dia nunggu berjam-jam di panas terik matahari untuk menunggu tokoh yang dia ingin dengar pandangan-pandangannya. Kemudian kita sebagai tokoh yang datang, kita datang, ini massa, rakyat yang datang jauh berdiri lama di panas terik matahari dan kita bicara biasa saja, dengan nada biasa-biasa saja menurut saya kurang menghormati rakyatnya disitu akhirnya kalau diperhatikan saya berpandangan saya harus berbicaralah dengan semangat,” sambungnya.
Lanjut Prabowo menyebut media yang mempersepsikan itu meletup-letup.
“Mungkin dipersepsi oleh elit, media. Media itu elit loh, meletup-letup. Dan pers ini pintar. Yang diambil kadang-kadang yang itu saja, yang meletup-letup. Alhamdulillah saya diundang sekarang jadi saya tidak perlu meletup-letup di sini,” ujar Menteri Pertahanan ini.
“Mereka duduk, nggak panas,” tandasnya sembari menunjuk para audience yang hadir. (selfi/fajar)