FAJAR.CO.ID, LIVERPOOL—Liverpool diyakini akan segera menyelesaikan transfer Dominik Szoboszlai. Ini akan menjadi hal yang menarik bagi para pendukung Liverpool di seluruh dunia yang menunggu era baru Jürgen Klopp di Anfield.
Meskipun baru berusia 22 tahun, Dominik Szoboszlai adalah sosok luar biasa. Ia sudah mendapatkan 40 caps untuk negaranya dan diberi ban kapten tim nasional.
Sepanjang kariernya, Dominik Szoboszlai telah melalui beberapa momen yang sangat penting, termasuk mencetak beberapa gol kelas dunia yang menjadi sorotan yang menghibur di YouTube.
Liverpool.com memilih empat momen terbaik dan terpenting dari karirnya. Berikut momen-momen berkesan tersebut:
Mencetak gol menit terakhir untuk membuat sejarah
Pada musim semi 2017, hanya sedikit orang yang pernah mendengar tentang Dominik Szoboszlai. Dia baru saja pindah ke Red Bull Salzburg dan baru berusia 16 tahun.
Namun di babak kualifikasi Kejuaraan Eropa U17, anak laki-laki dengan ban kapten itu membuat namanya terkenal.
Dia mulai dengan mencetak dua gol dengan dua tendangan bebas yang identik melawan Rusia, dan kemudian tampil bagus kembali dalam pertandingan terakhir Hungaria melawan Norwegia.
Saat itu, Hungaria membutuhkan kemenangan untuk lolos. Szoboszlai menghadapi calon teman dan rekan setimnya di Salzburg, Erling Haaland.
Di injury time, saat menit terakhir hampir habis dan permainan masih imbang, Szoboszlai menerima bola tepat di luar tepi kotak penalty dan dia melepaskan tendangan ke sudut atas di detik-detik terakhir pertandingan.
Hungaria tidak lolos ke turnamen U17 sejak 2006. Dan gol itu membuat heboh media Hungaria dan itu membuatnya dipromosikan ke U21, dan bahkan berlatih dengan tim nasional senior hanya pada usia 16 tahun.
Pengakuan Klopp
Dominik Szoboszlai sudah berkembang di Red Bull Salzburg untuk memantapkan dirinya di starting XI. Ini tahun 2019, musim pertama Szoboszlai di Liga Champions dan dia melawan Liverpool yang berstatus juara saat itu.
Pengalaman tersebut meninggalkan kesan yang sangat besar pada Szoboszlai. Bermain di Anfield yang penuh sesak, laga spektakuler itu berakhir dengan skor 4-3.
Dia menarik perhatian di pertandingan kedua di Salzburg dan Klopp memberikan perhatian khusus padanya.
Setelah pertandingan itu, bos Liverpool tersebut datang untuk memberi selamat kepada pemain Hungaria itu atas penampilannya.
"Ketika seseorang seperti Klopp mendatangi Anda setelah peluit akhir dan memberi tahu Anda 'kerja bagus', itu berarti Anda mungkin berada di jalur yang benar," kata Szoboszlai kepada Nemzeti Sport saat itu.
Menjadi pahlawan dan membuat sejarah lagi
Setahun kemudian, di usianya yang baru menginjak 20 tahun, Szoboszlai menjadi figur penting bagi timnas Hungaria dan juga Salzburg.
Kembali dari karantina pandemic, ia menjadi tulang punggung permainan Salzburg di level klub dan mencetak beberapa gol spektakuler untuk Hungaria di UEFA Nations League, dengan usahanya melawan Turki sebagai contoh utama.
Namun momen terbesar dalam karirnya datang saat melawan Islandia di Play-Off untuk memperebutkan satu tempat di Piala Eropa 2020.
Permainan, seperti melawan Norwegia pada tahun 2017, sepertinya menuju jalan buntu. Namun, Szoboszlai sekali lagi membuat keajaiban. Ia menerobos labirin bek Islandia dan melepaskan tembakan dari jarak sekitar 20 meter yang bersarang sempurna ke sudut gawang.
Di usia 20 tahun, Szoboszlai hari itu mencetak gol yang menjadikannya pahlawan instan di Hungaria. Beberapa bulan kemudian, dia pindah ke RB Leipzig di Bundesliga.
Mengatasi ejekan Neymar
Di Leipzig, Szoboszlai harus beristirahat sejenak karena cedera, namun ia bangkit kembali di bawah Jesse Marsch dan menjadi figur terdepan dalam tim.
Salah satu momen paling meyakinkan dalam kariernya di Leipzig adalah di Liga Champions melawan Paris Saint-Germain pada tahun 2021.
Szoboszlai menjadi pemain pengganti di awal babak kedua pada pertandingan itu dan ketika Leipzig mendapat hadiah penalti pada menit ke-92 saat tertinggal 2-1 dari PSG, pemain Hungaria itulah yang melangkah untuk mengambil tendangan.
Saat pemeriksaan VAR berlangsung, Szoboszlai harus menahan ejekan dan permainan pikiran dari Neymar, yang mendatanginya dan bertanya dengan nakal apakah dia akan mencetak gol.
Balasan Szoboszlai langsung. Dia "mempermalukan" Neymar dengan menempatkan bola melewati kiper PSG, Gianluigi Donnarumma dan mengamankan satu poin penting bagi timnya. (amr)
