Gus Ubaid menekankan ridak ada yang istimewa dari pertemuan Anies dengan Pangeran MBS tidak istimewa dan cenderung dibesar-besarkan.
Dia menduga aktivitas yang dibesar-besarkan ini berkaitan erat dengan gestur politik Anies menjelang Pemilihan Presiden 2024. Sebab, pertemuan tokoh Islam Besar seperti Pangeran MBS dianggap dapat dimanfaatkan sebagai alat memperoleh popularitas dan mendapatkan dukungan politik dari umat Muslim. Kendati demikian, Gus Ubaid pun memaklumi pandangan tersebut.
"Kita tentu bisa melihat ke arah mana Anies akan membawa perbincangan Pilpres 2024 nanti jika dia benar-benar mendapatkan tiket," bebernya.
Di sisi lain, Gus Ubaid mengatakan pemilihan presiden harus didasarkan pada visi, program kerja, dan rekam jejak kandidat, bukan hanya popularitas atau kesamaan identitas.
Kepentingan bangsa harus menjadi prioritas dalam memilih pemimpin yang berkomitmen memajukan negara dan menghadirkan perubahan nyata.
Manipulasi politik dan politisasi pertemuan harus dihindari agar pemilihan presiden dapat menghasilkan kemajuan bagi Indonesia. "Politik identitas semacam ini hanya mengaburkan pandangan kita," ucapnya tegas. (jpnn/fajar)