FAJAR.CO.ID, JAKARTA– PSM Makassar patut berhitung sejak laga perdana Liga 1 musim 2023/2024. Setidaknya, hal itu bisa menjadi patokan langkah mereka selanjutnya.
Mengingat Persija akan menjadi batu sandungan mereka. Musuh bebuyutan PSM sejak era perserikatan itu memang kerap menjegal Pasukan Ramang. Bahkan dalam lima pertemuan di liga, PSM tidak bisa berbuat apa-apa selain menerima kekalahan.
Namun jika dirunut lebih panjang ke belakang, kedua tim lebih sering berbagi angka. Dalam 10 pertemuan pada lima edisi terakhir liga Indonesia, kedua tim sudah lima kali bermain sama kuat. Sisanya, empat laga dimenangkan Persija dan satu lainnya milik PSM.
Terakhir kali PSM menang melawan Persija di kompetisi liga Indonesia terjadi pada 30 April 2017 silam lewat gol semata wayang Wiljan Pluim, saat waktu menyisakan 10 menit jelang bubaran. Selebihnya, PSM hanya bisa bermain imbang dan menelan kekalahan.
Itu sebabnya, eks juru taktik PSM Makassar, Assegaf Razak menilai mantan tim besutannya itu harus berhitung sejak laga perdana. Jika tidak, potensi kesulitan bisa saja mengiringi perjalanan PSM.
”Saya kira PSM sudah harus berhitung mulai nanti. Karena ini Persija, tim yang sulit dikalahkan dalam beberapa waktu terakhir. Paling tidak, kalau PSM menang bisa mengangkat mental pemainnya untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya,” kata dia kepada FAJAR, Minggu, 2 Juli.
Kemudian, Assegaf juga mengatakan jika mental pemain PSM sebenarnya sudah terbentuk. Mengingat, mereka juga jawara bertahan kompetisi sepak bola tertinggi Indonesia. Sehingga, laga ini seharusnya berjalan baik dengan hasil terbaik.
”Kalau mental, saya rasa semuanya sudah terbangun. Dua tim ini sudah sangat mengenal satu sama lain, seharusnya tidak sulit bagi PSM. Namun ini kan sepak bola, bisa menag, bisa kalah, bisa juga imbang,” kata dia.
Namun setidaknya, jika Pluim dan kolega sulit meraih kemenangan, maka hasil imbang cukup fair. ”PSM harus menang, kalau sulit, paling tidak PSM pulang tidak kehilangan poin,” harapnya.
Pelatih PSM Bernardo Tavares sendiri mengaku sudah mempersiapkan anak asuhnya untuk menghadapi musim ini. Bagi dia, komposisi pemain asing arau lokal bukan perkara penting, yang terpenting adalah ambisi para pemain.
”Bagi saya tidak ada bedanya pemain asing dan lokal, mereka sama-sama manusia. Yang membedakam hanyalah ambisi mereka, yang akan merubah arah perjalanan mereka kedepan,” ujarnya.
Dengan begitu dia berharap, semua pemainnya bisa tampil maksimal dan mendulang hasil positif. ”Saya cuma berharap besok di akhir laga saya bisa merasakan bahwa pemain saya memberikan yang lebih baik dari sebelumnya. (*)
Pertemuan Lima Edisi Terakhir Liga 1
Liga 1 2017
PSM 1-0 Persija
Persija 2-2 PSM
Liga 1 2018
Persija 2-2 PSM
PSM 2-2 Persija
Liga 1 2019
Persija 0-0 PSM
PSM 0-1 Persija
Liga 1 2021-2022
PSM 0-3 Persija
Persija 3-1 PSM
Liga1 2022-2023
PSM 1-1 Persija
Persija 4-2 PSM
Lima Laga Terakhir
15/04/2023 Persija 5-0 PSS
10/04/2023 Dewa United 0-1 Persija
05/04/2023 Persebaya 0-1 Persija
31/03/2023 Persija 2-0 Persib
28/03/2023 Persita 1-0 Persija
10/06/2023 PSM 1-1 Bali (Pen 4-5)
06/06/2023 Bali 1-1 PSM
16/04/2023 PSM 3-0 Borneo
06/04/2023 PSIS 4-0 PSM
31/03/2023 Madura 1-3 PSM