FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Tiga bakal Calon Presiden (Capres) Indonesia kini bergelar haji. Mereka di antaranya Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Fakta ini disyukuri Ahli Epidemilogi Tifauzia Tyassuma Tifa atau karib disapa dokter Tifa. Ia berharap ketiganya jadi haji mabrur.
“Saya bersyukur, ketiga Capres 2024, pada akhirnya, semua bergelar haji,” kata dokter Tifa dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Senin (3/6/2023).
Ia menuturkan, Ganjar dan Anies baru saja menunaikan ibadah haji. Sama-sama mendapat undangan khusus dari Kerajaan Arab Saudi. Sementara Prabowo telah berhaji di tahun 1991.
“Sekarang kita punya 3 Capres bergelar Haji. Dari ketiga Pak Haji ini , salah satunya sudah tertulis dalam lauhil mahfuzh menjadi Presiden 2024,” ucapnya.
Ia meyakini, Siapapun yang terpilih kelak. Itu adalah ketentuan Allah. Bukan yang terbaik dari yang terbaik dari seluruh Rakyat Indonesia yang 278 juta, tetapi karena Allah sudah menentukan.
“Artinya, walau usaha sampai jungkir balik, sebar-sebar sembako dan daging kurban dan kaos dan amplop dan segala macam cara untuk menjadikan salah satunya jadi Presiden, semua adalah cara manusia,” jelasnya.
Ia merujuk sebuah kisah dengan alegori.
Negara yang disebutnya Wakanda. Disebutkan, pernah diberi Allah Presiden ngaoh ngaoh dan tukang bohong melebihi Pinokio.
“Yang tentu saja sama sekali bukan representasi Manusia Terbaik senegara Wakanda. Karena ini bukan Lomba Lari, yang pemenangnya adalah siapa yang terbaik dan berlari paling cepat,” tuturnya.
Ia mencontohkan, mudalnga di Jerman oernah ada Hitler. Perancis Loyis XVI. Menurutnya itu semua terjadi karena Allah yang memutuskan.
“Ketiganya sebagai contoh bahwa Penguasa tidak selalu manusia terbaik di negaranya. Dari sini kita tahu, Pemimpin bisa jadi Anugerah Allah bagi rakyat bisa jadi Musibah Allah bagi rakyatnya,” ujarnyaz
Karenanya, dokter Tifa berharap ketiganya bisa memaknai gelar haji yang disandang. Ia juga berharap tiga orang itu meninggalkan kebiasaan buruknya.
“Saya cuma titip harapan, semoga semua tabiat dan kebiasaan buruk sudah bisa ditinggalkan, sejak sekarang. Jadi manusia berAkhlakul Karimah. Fastabiqul khairat. Amar ma'ruf nahi Munkar. Waktu dan perbuatan yang akan membuktikan, salah satu dari anda adalah Anugerah atau Musibah,” tandasnya.
(Arya/Fajar)