Ungkap 14 Fakta Rezim Jokowi, Kader Demokrat Sebut Soal Harun Masiku di Posisi Terakhir

  • Bagikan
Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat Hasbi Lubis

FAJAR.CO.ID, JAKARTA— Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat Hasbil Mustaqim Lubis mengungkap 14 fakta rezim Presiden Joko Widodo.

“Apakah 9 tahun rezim Jokowi mencerdaskan atau mentololkan kehidupan bangsa dan negara? Mari kita lihat fakta-fakta yang ada berdasarkan data. Data bisa di google, jangan malas. Open minded ya,” kata Hasbil Lubis dalam keterangannya, Senin, (3/7/2023).

14 fakta itu mulai proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bengkak kurang lebih Rp21,4 Triliun, proyek Mandalika menyisakan utang Rp4,6 Triliun, proyek Food Estate Mangkrak, Proyek BTS dikorup kurang lebih Rp8 triliun dan Bansos Pandemi Covid-19 di korupsi.

Kedua, ketimpangan pendapatan makin parah, ditunjukkan oleh kenaikan Gini Ratio dari 0,380 (September 2019) menjadi 0,381 (September 2022).

“Palling parah di kawasan perkotaan—naik dari 0,391 menjadi 0,402 pada periode yang sama,” tutur Kepala BPOKK DPP Insan Muda Demokrat ini.

Ketiga, dividen BUMN tahun 2022 yang akan disetor ke Negara cuma Rp 80,2 Triliun, sedangkan suntikan ke BUMN lewat PMN dari tahun 2020-2022 kurang lebih Rp141 Triliun.

Keempat, koalisi pemerintah mengisi 471 kursi diparlemen atau 81,9 persen dari total 575 kursi di DPR periode 2019-2024. Tapi faktanya, pertumbuhan ekonomi tidak pernah capai 6 persen atau lebih.

Kelima, utang pemerintah hingga akhir Februari 2023 Mencapai Rp7.861 Triliun.

Keenam, utang BUMN mencapai Rp1.640 Triliun sepanjang 2022.

Ketujuh, tingkat kemiskinan September 2022 tercatat sebesar 9,57 persen atau sebanyak 26,36 juta orang berada di bawah garis kemiskinan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan