FAJAR.CO.ID, MAKASSAR– PSM baru saja melewati ujian pertama pada musim 2023/2024. Persija menjadi batu sandungan, karena Pasukan Ramang dipaksa puas membawa pulang satu poin.
Setelah ini, PSM akan menjamu lawan yang tidak mudah, Dewa United. Klub anyar Agung Mannan itu bukan lawan yamg biasa-biasa saja. Sebab, mereka terbukti mampu bersaing di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Dewa United sendiri sebenarnya baru debut di Liga 1 musim 2022/2023. Dia naik kasta setelah keluar sebagai juara 3 Liga 2 musim sebelumnya, usai menang rebutan kontra PSIM Yogyakarta. Dia menjadi tim terakhir yang naik kelas mendampingi Persis Solo dan RANS Nusantara.
Pada debutnya di Liga 1, penampilan Dewa tidak begitu mentereng. Mereka hanya finish di peringkat 17, satu tingkat di atas RANS yang duduk di dasar klasemen akhir. Namun begitu, bukan berarti Dewa United tim lemah.
Musim lalu mereka berhasil menjungkalkan klub-klub besar seperti Bhayangkara FC, Borneo FC, Persis Solo, PSIS Semarang, Persikabo dan beberapa lainnya. Bahkan, mereka sempat menahan imbang PSM Makassar pada pertemuan kedua.
Ini tentu patut diperhitungkan. Mengingat, laga perdana mereka juga sukses menumbangkan tim sebesar Arema FC dengan catatan cleansheet. Sehingga, sudah sepatutnya Wiljan Plyim dan kolega waspada atas kekuatan Dewa.
Gelandang asing PSM, Kenzo Nambu juga menegaskan akan melupakan skor imbang 1-1 di markas Persija. Dia mengaku bakal fokus menghadapi laga kontra Dewa United pada 8 Juli mendatang di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare.
”Laga malam ini tentu tidak membuat saya puas, karena seharusnya kita bisa menang. Tetapi imbang tidak begitu buruk dan kami akan fokus menatap laga selanjutnya,” ujarnya, pasca laga kontra Persija.
Sementara pelatih PSM Bernardo Tavares juga tidak mengelakkan hal itu. Dia menegaskan, target PSM adalah bermain baik dari satu pertandingan ke pertandingan yang lainnya. Sehingga dia berharap suporter bisa mendukung penuh dan tidak menuntut lebih kepada para pemainnya.
”Target kami adalah bermain semakin baik dari satu laga ke laga yang lain. Memang kami banyak melakukan keajaiban musim lalu, baik di liga maupun Asia. Tapi itu tinggal sejarah bagi kita, jadi jangan memberikan pressure berlebih kepada para pemain,” kata dia. (*/fajar)
