Balas Pernyataan Kader Demokrat Soal Korupsi BTS Kominfo, Loyalis Jokowi: SBY Harusnya Sudah Masuk Bui

  • Bagikan
SBY

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kader Demokrat Yan Harahap menanggapi kabar Johnny G Plate yang menyeret nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kasus korupsi BTS.

Yan mengaminkan, bahwa Proyek pengadaan menara BTS 4G Kominfo yang disebut merugikan keuangan negara hingga lebih dari Rp 8 triliun tersebut atas perintah Jokowi.

Ia bercermin dari pernyataan Jokowi sebelumnya. Bahwa tidak ada visi misi menteri, yang ada hanya visi dan misi presiden.

Sontak, apa yang disampaikan Yan dikaitkan dengan presiden terdahulu. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pada masa itu, proyek hambalang yang mangkrak menyeret beberapa menteri. Anak buah dari SBY.

Salah satu yang mengungkit yakni Yusuf Dumdum. Pegiat Media Sodial yang deikenal sebagai loyalis Jokowi.

“Berarti klo pinjam logikamu, maka SBY hrusnya sudah masuk bui karena kasus korupsi Hambalang,” ujar Dumdum dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Rabu (5/7/2023).

“Begitu, ya?” tandas Dumdum.

Selain Dumdum, beberapa warganet lain juga turut menimpali. Ramai menyebut kasus Hambalang.

“Hambalang juga Visi dan Misinya pak SBY,” kata pengguna Twitter @aewin86.

“Pak Jokowi arahkan pembangunan BTS sampai pelosok pelosok daerah seluruh Indonesia, bukan untuk korupsi anggarannya. Logikamu aneh prul,” ucap @antjuk77.
(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan