“Kalau FIFA datang hari ini, ayo salaman sama saya, pasti dicoret. Nah, niat baik ini yang kita ingin memastikan JIS ini bisa menjadi bagian kualifikasi," tutur Erick.
Sementara itu, Basuki Hadimuljono menyayangkan rumput JIS tidak sesuai dengan standar FIFA.
Sehingga, menurutnya perlu diganti secara keseluruhan jelang pergelaran Piala Dunia U-17.
“Menurut evaluasi ahlinya yang juga mengevaluasi 22 (stadion). Termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games. Jelas tidak masuk standar FIFA, kalau dengan kondisi sekarang,” kata Basuki.
“Kita akan ganti semua rumput tersebut sesuai ahlinya beliau, Pak Kamal sebagai ahli dan agronomi rumput di stadion. Menurut beliau, harus diganti. Kalau mau 3 bulan bisa dipakai, itu untuk jangka pendek saja. Mungkin jangka panjang, mungkin harus diubah rumputnya. Jadi yang sekarang tak dapat memenuhi kriteria FIFA, untuk itu akan diganti rumput yang lain untuk dipakai U-17,” lanjutnya.
Untuk mengganti rumput tersebut, dibutuhkan anggaran sekitar Rp6 Miliar agar memenuhi standar FIFA.
“Belum saya hitung, yang saya tahu baru rumput tadi saya tanya Pak Qamal Mustaqim (Chairman Karya Rama Prima selaku pihak ahli) sekitar Rp6 miliar,” tambahnya. (selfi/fajar)