Kasus Narkoba Marak di Sulsel, Danny Pomanto: Perlu Pencegahan Melalui Pendekatan Keluarga dan Lingkungan

  • Bagikan
Wali Kota Makassar saat peringatan hari anti narkotika internasional di Rutan Kelas I Makassar (Foto: Istimewa)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel mencatat ada 1.850 orang yang jadi tersangka tindak pidana penyalahgunaan narkoba sepanjang 2023. Terhitung 1 Januari hingga 3 Juli.

Di Makassar sendiri, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, Pemkot melakukan pencegahan melalui tiga pendekatan.

"Pertama, pendekatan keluarga, kedua lingkungan dan ketiga pendidikan," kata Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto pada sela-sela sambutannya dalam acara Hari Anti Narkotika Internasional (HANI 2023) di Rutan Kelas 1 Makassar, Rabu (5/7/2023).

Dengan tema Akselerasi War On Drugs Menuju Indonesia Bersih Narkoba, pihaknya bersama BNN Sulsel dan Kemenkumham Sulsel menyatakan keseriusan sekaligus perang atas narkoba.

Ia menjelaskan, tekad melawan narkoba itu sudah ada dan Pemkot Makassar melihat bahwa untuk melawan harus memulai dari pertahanan diri sendiri.

Olehnya tiga pendekatan itu mengarahkan agar setiap orang memiliki ruang untuk mempertahankan diri.

Melalui keluarga dengan Program Jagai Anakta' yang mana jika semua orangtua menjaga anaknya dengan ilmu maka potensi ancaman itu dapat dicegah.

Kedua, pendekatan lingkungan atau dengan bahasa populernya ialah pendekatan lorong.

Hal itu, ujar Danny sudah terbukti yang mana Pemkot bersama BNN Sulsel bekerjasama sehingga mengidentifikasi lorong-lorong di Makassar dengan Lorong Bersinar atau Lorong bersih dari narkoba.

Di samping itu, untuk menyempurnakan itu semua kamera pengawas atau CCTV terus ditambah.

"Target kita 5.000 jadi kalau ada empat cctv setiap lorong maka ada 20 ribu kamera yang akan terpasang," ujar Danny.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan