Seperti sudah diberitakan sebelumnya, hacker Bjorka dilaporkan menjual 34 juta data paspor orang Indonesia dengan harga murah di situs gelap alias dark web.
Informasi terkait kebocoran data paspor ini pertama kali disampaikan oleh Pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto melalui akun Twitter pribadinya.
Data paspor yang bocor ini diunggah di blogbjork.ai. Alamat blog ini sendiri belum pernah diungkap oleh Bjorka yang beraksi di 2022, baik itu via Telegram, akun BreachForums, maupun Twitter-nya. Adapun harga yang dipatok untuk 34 juta data paspor ini adalah USD 10 ribu atau di kisaran Rp 150 juta.
Hacker Bjorka juga mengakui kalau dirinya memang memegang hampir 35 juta data dari paspor masyarakat Indonesia. "All Indonesian passports issued by Directorate General of Immigration of Indonesia," tulis Bjorka di saluran Telegram. (Jawapos)