Babak Baru PSG

  • Bagikan
Luis Enrique jadi pelatih PSG/psg.fr

FAJAR.CO.ID, PARIS—Paris saint Germain (PSG) kembali memasuki babak baru. Kali ini, proyek Liga Champions mereka akan dipimpin Luis Enrique.

Mantan pelatih Barcelona dan timnas Spanyol itu secara resmi diumumkan menjadi pemimpin ruang ganti PSG, kemarin. Enrique yang menggantikan Christophe Galtier menandatangani kontrak berdurasi dua tahun.

Sejak dibeli Qatar Sports Investments (QSI) 2011 silam, juru taktik bernama lengkap Luis Enrique Martínez Garcia itu menjadi pelatih kedelapan PSG. Seperti halnya, Galtier, pelatih pendahulunya yang lain lengser setelah gagal mempersembahkan trofi Liga Champions.

Setelah membeli klub ini, Emir Qatar, Tamim bin Hamad Al Thani melalui QSI yang dipimpin presiden klub Nasser Al-Khelaifi memang menjadikan Liga Champions sebagai target utama.

Demi membawa PSG menjadi raja Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, mereka menghabiskan begitu banyak uang untuk mendatangkan pemain bintang.

Terhitung sejak musim panas 2011 hingga musim dingin lalu, mereka telah menghabiskan lebih dari €1,3 miliar atau sekitar Rp21,1 triliun untuk merekrut bintang top dunia.

Superstar mahal yang mereka datangkan termasuk Zlatan Ibrahimović, Neymar, Kylian Mbappé, hingga Lionel Messi. Namun, dengan skuat mewah PSG sejauh ini hanya mampu menjadi raja domestik.

Kini, kursi panas PSG coba dijinakkan Enrique. Pelatih berusia 53 itu datang dengan curriculum vitae jempolan dan punya ambisi besar mencetak sejarah di Paris.

“Saya suka tekanan yang melekat dalam pekerjaan saya. Ada lusinan tim yang memimpikan trofi terbesar, beberapa memiliki lebih banyak pengalaman daripada yang lain, tetapi kami harus ambisius dan ingin memberikan segalanya,” kata Enrique di situs resmi PSG.

Enrique yang memulai karier manajemennya  di tim 'B' Barcelona 2008silam adalah salah satu dari sedikit pelatih peraih treble winner. Ia melakukannya bersama Barcelona pada musim 2014-2015.

Sementara di timnas Spanyol, Enrique memimpin Tim Matador mencapai semifinal EURO 2020 serta final UEFA Nations League 2021. Selain itu, ia punya banyak penghargaan individu, termasuk Pelatih Terbaik Dunia FIFA pada tahun 2015.

Namun, membawa PSG ke puncak tertinggi Eropa tidak akan lebih mudah di era Enrique. Selain baru saja ditinggalkan Lionel Messi dan Sergio Ramos, masa depan superstar lainnya, khususnya Kylian Mbappe juga belum jelas.

Kapten Prancis itu sudah mengumumkan menolak mengambil opsi perpanjangan kontrak 12 bulan. Itu artinya paling lambat musim depan, ia sudah harus angkat kaki dari Parc des Princes.

Kepergian Mbappe malah tampaknya akan lebih cepat. Al Khelaifi menegaskan PSG tidak mungkin membiarkan striker bintang mereka pergi secara gratis musim panas mendatang. Itu berarti mereka harus menjualnya sekarang.

"Posisinya sangat jelas. Jika Kylian ingin bertahan, dia harus menandatangani kontrak baru. Kami tidak bisa membiarkan pemain terbaik dunia hari ini pergi secara gratis. Itu tidak mungkin," tegas kata Al Khelaifi dikutip dari The National.

PSG sendiri sejauh ini belum membeli satu pun pemain. Mereka hanya mempermanenkan striker Hugo Ekitike yang mereka pinjam dari Stade de Reims musim lalu.

Selain itu, pemain seperti Mauro Icardi, Leandro Paredes, Abdou Diallo, Georginio Wijnaldum, Julian Draxler, Colin Dagba, Keylor Navas, hingga Layvin Kurzawa kembali dari masa peminjaman.

“Saya yakin bahwa kami akan memiliki tim yang hebat dan kami akan mencapai hal-hal hebat. Kami memasuki era baru, kami ingin para penggemar menikmati menonton tim mereka bermain,” kata Enrique terkait skuatnya.

Al Khelaifi juga tampaknya cukup yakin dengan kemampuan Enrique. “Ini adalah momen bersejarah bagi klub, menyambut pelatih baru kami di sini di Kampus PSG. Siklus baru dimulai. Kami menyambut salah satu pelatih terbaik di dunia,” ujar Sang Presiden. (amr)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan