Berkaca dari Kasus Persis Solo Musim Lalu, PSM Terancam Pengurangan Poin Akibat Ulah Suporter yang Rusuh

  • Bagikan
Suasana suporter yang tampak rusuh saat diabadikan dalam tayangan video yang kini viral.

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- PSM Makassar terancam terkena sanksi dari PSSI menyusul kerusuhan antar suporter yang terjadi di laga menghadapi Dewa United.

Sebelumya, pertandingan PSM Makassar Vs Dewa United harus tercoreng usai kelompok suporter tim tuan rumah terlibat bentrok.

Bentrok antar sesama kelompok suporter PSM ini terjadi di jeda babak pertama pertandingan. 

Terlihat fans Pasukan Ramang yang terlibat bentrok berada di tribune selatan dan saling lempar air gelas mineral.

Diketahui satu orang menjadi korban dalam bentrokan yang terjadi di Stadion Gelora BJ Habibie itu.

Bentrokan tersebut tidak berlangsung lama, dan berhasil dikendalikan oleh tim keamanan yang berjaga di Stadion.

Video terkait bentrokan suporter ini kemudian dengan cepat beredar di dunia maya dan menjadi perhatian publik. 

Berdasarkan hal tersebut, tim berjuluk Pasukan Ramang ini terancam terkena sanksi pengurangan poin.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengancam akan segera memberlakukan aturan pengurangan poin di BRI Liga 1 2023/2024 bila ada klub yang suporternya terlibat kerusuhan di dalam dan luar lapangan.

Ia tak lelah memperingatkan suporter sepak bola di Indonesia untuk tidak berlaku aneh-aneh atau rusuh baik di dalam ataupun luar Stadion.

Erick pun mengancam pihaknya akan segera melakukan aturan sanksi pengurangan poin buat klub jika terjadi kerusuhan.

Hal yang sama sebelumnya terancam diberikan untuk tim Persis Solo menyusul aksi suporternya yang rusuh di musim lalu. 

"Sudah (mendapat laporan). Kemarin dari kepengurusan Persis saya bilang harus diselesaikan baik-baik karena sistem pengurangan poin belum dijalankan," kata Erick Thohir di Menara Danareksa, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan