Temuan Nikuba Kerap Dijelek-jelekkan, Aryanto Misel Ingin Lanjutkan Riset tapi Tolak Dukungan BRIN

  • Bagikan
Aryanto Misel sudah tak mau ambil pusing dengan Nikuba dan mengatakan jika mau Rp15 miliar ambil, kalau gak tinggal saja. ---Istimewa

Faktanya, kata Aryanto Misel, Ferrari Cs pun tak sanggup menghargai teknologi Nikuba yang diklaimnya itu.

Aryanto Misel mengaku sudah menghabiskan waktu dan biaya untuk pengembangan teknologi Nikuba.

"Saya melakukan penelitian dan membuat nikuba itu selama lima tahun itu menghabiskan uang yang banyak," akunya.

Aryanto sejatinya tak menolak sepenuhnya untuk memberi kunci alat konversi air menjadi bahan bakar itu kepada Ferrari dan Lamborghini.

Namun, Aryanto Misel berharap Ferrari dan Lamborghini mau membayar kompensasi adopsi teknologi Nikuba Cirebon.

"Saya siap belajarin buat Nikuba, asal ada kompensasi," jelas Aryanto Misel.

Tak tanggung-tanggung, Aryanto Misel meminta Rp15 miliar agar teknologi Nikuba bisa diadopsi oleh Ferrari dan Lamborghini di Italia.

Namun sayangnya, Aryanto menyebut tidak ada pembicaraan terkait masalah hak cipta ini dari perusahaan Italia itu.

"Bahasa kasarnya, ya silakan tekhnologi Nikuba yang saya ciptakan dibeli oleh mereka dengan nilai Rp15 miliar, tetapi itu tidak ada obrolan mengenai itu," ujarnya.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengaku siap mendukung para inovator tak terkecuali penemu Nikuba untuk menggunakan fasilitas riset.

"BRIN punya semua fasilitas yang kami sediakan untuk seluruh fasilitas periset di Tanah Air, baik itu di kampus termasuk juga personal seperti yang membuat Nikuba (Aryanto Misel)," ujar Laksana di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu, 5 Juli 2023.

BRIN menilai, teknologi konversi yang diklaim Aryanto Misel dapat mengubah air menjadi bahan bakar hidrogen itu perlu dibuktikan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan