FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto enggan mencampuri urusan internal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan yang bakal memanggil Effendi Simbolon. Hal ini setelah Effendi Simbolon mengundang Prabowo Subianto dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) marga Simbolon di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/7).
“Itu urusan, bukan urusan saya,” kata Prabowo usai menghadiri acara konsolidasi akbar pengurus Gerindra Tangerang Raya di Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang, Minggu (9/7).
Menteri Pertahanan (Menhan) ini mengungkapkan, kehadirannya pada acara tersebut hanya sekedar memenuhi undangan. Ia menegaskan, tidak memiliki maksud lain terhadap undangan tersebut.
“Ya saya kan diundang acara kebudayaan, acara adat, ya saya harus hormati orang yang ngundang, kan gitu,” tegas Prabowo.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sebelumnya mengatakan, DPP Bidang Kehormatan akan memanggil Effendi Simbolon untuk diklarifikasi terkait pernyataan di acara keluarga besar Simbolon, yang mendukung Prabowo Subianto. Hasto menegaskan, semua kader PDIP harus satu arah mendukung bakal calon presiden (capres) dari PDIP yakni Ganjar Pranowo.
"Seluruh kader PDI Perjuangan, setelah 21 April ketika keputusan sudah diambil oleh Ketua Umum Partai Ibu Megawati Soekarnoputri, semua harus satu arah, mendukung Pak Ganjar Pranowo," tegas Hasto di Rumah Aspirasi Relawan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (8/7).
Hasto menekankan, kedispilinan partai adalah hal yang mutlak. Sehingga, jika ada kader yang tak sesuai arah partai maka akan berhadapan dengan bidang kehormatan partai.