“Setelah ada revitalisasi, ada reformulasi prosedur kerja, mereka mampu, mampu menghasilkan delapan, dari yang tadinya 2-3 pesawat setahun, sekarang mampu delapan CN-235 setahun. Ini sangat bagus,” katanya.
Permintaan negara-negara lain untuk membeli pesawat CN-235 juga meningkat menjadi 100 pesawat, yang sebagian besar berasal dari negara-negara di Afrika dan Amerika Latin.
“Ini tentunya membesarkan hati kita dan saya dorong industri pertahanan kita lebih efisien, produktif, inovatif dan tidak malu-malu kerja sama dengan siapa pun yang bisa membawa nilai tambah bagi kita,” pungkas Prabowo Subianto. (ant/jpnn/fajar)