FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun mengingatkan Effendi Simbolon untuk tidak bisa bebas berbicara.
Menurutnya, Effendi yang merupakan kader PDI Perjuangan telah terikat dengan aturan organisasi yang ada di partai politik berlambang kepala banteng moncong putih.
"Kita harus beri warning kepada Effendi, kebebasan setiap orang. Setiap orang yang masuk di partai, ketika dia menjadi anggota partai kebebasan diatur partai. Jadi nggak bisa lagi ngomong saya orang bebas, nggak bisa," kata Komarudin usai mengklarifikasi Effendi Simbolon di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/7).
Komarudin menyebut, dirinya bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto mempertanyakan pernyataan Effendi soal pujiannya kepada Prabowo Subianto dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) marga Simbolon di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/7) lalu. Ia tak mempermasalahkan, marga Simbolon mengundang Prabowo Subianto dalam kapasitas sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
"Sebenarnya nggak ada urusan mau undang siapa, karena itu urusan keluarganya Simbolon. Yang dipermasalahkan Effendi menyatakan pemimpin yang tepat sekarang adalah Prabowo, itu yang menjadi masalah," ucap Komarudin.
Komarudin mengingatkan, setiap kader PDIP tidak bisa bebas berbicara. Sebab, setiap pernyatannya terlebih urusan pemimpin nasional sudah diputuskan untuk solid mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Capres).
"Itu saya warning di dalam, ketika kau jadi orang partai maka kebebasanmu diatur, tidak bisa lagi bebas. Kalau mau bebas jangan di partai," tegas Komarudin.