FAJAR.CO.ID,MAROS — Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Bima Arya menekankan pentingnya anak muda. Sebagai pemimpin masa depan menuju Indonesia emas 2045.
Ia mengatakan, tiap anak muda terserah mau jadi apa. Sesuai keinginannya. Tapi mesti visioner.
“Silahkan kalian brdebat, mau jadi, desainer, aktivis LSM. Apapun ok. Asal jelas visi kalian,” ungkapnya dihadapan ribuan itu pemuda, saat pembukaan Youth City Changer (YCC) Apeksi yang berlangsung di Tokka Tena Rata, Maros, Senin, (10/07/2023).
Ia mengatakan, tiap anak mufa mesti punya stategi. Misalnya lima tahun ke depan akan jadi apa.
“Visi kuat, strategi matang, tapi tidak ada amunisi tidak jadi apa-apa,” jelasnya.
Amunisi yang ia maksud, kayanya tak mesti materi. Ataupun popularitas.
“Amunisi adalah jejaring yang kalian bangun sekarang. Saat ini kalian membangun amunisi,” terangnya.
Menurutnya, di masa depan bukan lagi yang paling kaya atau yang paling tampan yang jadi pemenang. Tapi orang yang berjejaring.
“Pemenang di masa depan adalah luwes, paling banyak temannya. Paling terampil bangun silaturrahmi,” ucapnya.
Selain itu, ia menegaskan, kompetensi memang penting. Tapi yang paling penting adalah karakter.
“Kompetensi kalian penting, tapi yang terpenting adalah karakter. Kejujuran dan keadilan adalah bekal menuju puncak,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, hadir 200 pemuda dadi 50 delegasi kota di Indonesia. Selain itu hadir pula pemuda dari seluruh kecamatan di Makassar sebanyak 3000 orang.
Kegiatan tersebut bagian dari Rakernas APEKSI XVI yang akan berlangsung 10 hingga 14 Juli 2023.
Selanjutnya, pada Rabu 13 Juli, diagendakan akan dibuka resmi oleh Presiden Joko Widodo di Upper Hills, Makassar.
(Arya/Fajar)
