Sebut Era Jokowi Pancasila Dilecehkan dan Tak Sakti Lagi, Faizal Assegaf: Kejam pada Kelompok yang Berbeda Sikap Politik

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kritikus Faizal Assegaf, blak-blakan mengomentari kasus korupsi yang merajalela di Indonesia. Namun yang menjadi tumbal pihak yang berbeda pandangan politik dengan pemilik kekuasaan.

"Omong paling Pancasilais hanya tipu-tipu oleh rezim Jokowi. Ideologi bernegara terbukti dimanipulasi sebagai alat kekuasaan yang sangat brutal dan kejam pada kelompok yang berbeda sikap politik," ujar Faizal dalam keterangannya (10/7/2023).

Diceritakan Faizal, pada era diktator Soekarno, Pancasila dipidatokan dengan mulut berbusa-busa namun faktanya meninggalkan aneka tragedi kemanusiaan.

"Masyumi dibubarkan dan berbagai ulama dipenjarakan. Errornya perilaku kekuasaan Soekarno dicopy-paste oleh Megawati dengan meninggalkan skandal BLBI ratusan triliun. Parahnya, rezim Jokowi menjadikan Pancasila sebagai topeng demi melayani oligarki," ucapnya.

Dituturkan Faizal, Komitmen untuk menegakkan Pancasila sebagai pedoman bernegara tak diwujudkan secara konsisten.

"Justru Pancasila dilecehkan dan terbukti tidak sakti untuk mencegah aneka ketidakadilan," tandasnya.

Dikatakan Faizal, Pancasila hanya jadi pajangan indah, bergantung dinding-dinding kantor pemerintah, sekolah, pos polisi dan markas tentara.

Sementara kata dia, isinya dimaknai sebatas lomba hafalan di saat peringatan kemerdekaan.

"Begitu banyak kejahatan perampokan kekayaan alam, wabah korupsi semakin tumbuh subur, narkoba merusak jutaan anak bangsa, menegaskan lunturnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa," tukasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan