FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Konferensi Daerah (Konferda) Relawan Pro Jokowi (Projo) Jawa Barat menghasilkan sebuah kesepakatan menunjuk Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk Pilpres 2024.
Konferensi Daerah (Konferda) DPD Projo Jabar ini digelar di Hotel Horison, Kota Bandung, Minggu (9/7/2023).
Pasangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ini berhasil mendapatkan suara terbanyak dalam simulasi pemilihan capres-cawapres yang menjadi pusat perdebatan sengit di DPD Projo Jabar dan 16 DPC kabupaten/kota Projo yang hadir dalam Konferda.
"Konferda ini hanya mengusulkan dari Jabar ke DPP karena ini akan dibawa dalam Rakernas DPP. Terjadi perdebatan cukup sengit di Jabar dan hasilnya adalah Prabowo dan Airlangga,” ujar Djoni Suherman, Ketua DPD Projo Jawa Barat.

Hasil Konferda ini akan diserahkan ke DPP Projo untuk dibahas dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang dijadwalkan pada September/Oktober 2023 dan menjelang Pemilihan Presiden 2024.
“Ada 16 DPC yang hadir, 9 suara ke Prabowo-Airlangga, 4 suara ke Ganjar-Prabowo dan Prabowo sendiri tanpa cawapres mendapatkan 1 suara. Selain itu, Prabowo-Ganjar dan Prabowo-Erick Thohir mendapatkan 1 suara. Akhirnya kita memutuskan yang terbanyak adalah Prabowo-Airlangga,” tambahnya.
Menurut Djoni, pasangan Prabowo-Airlangga mirip dengan Presiden dan Wakil Presiden RI pertama, Soekarno-Hatta.
Ia menilai Airlangga, yang saat ini menjabat sebagai Menko Perekonomian RI, kinerja apiknya telah terbukti dalam penanganan pandemi Covid-19, utamanya dalam pengendalian ekonomi.