FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Alat elektronik ternyata memiliki gelombang elektromagnetik yang tidak terlihat, namun berbahaya bagi kesehatan.
Dosen Spesialis Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (FK UMI), dr Ahmad Harun Muchsin SpN Dipl of Pain mengungkap gelombang elektromagnetik bisa berdampak pada saraf. Saraf otak manusia bisa rusak hanya karena radiasi elektromagnetik alat elektronik.
dr Achmad Harun mengatakan bahwa semua alat nirkabel (tanpa kabel) memiliki radiasi elektromagnetik. Sebutlah ponsel, headset bluetooth, laptop, microwave, dan sebagainya.
Beberapa penelitian menunjukkan, jika radiasi elektromagnetik radio handphone berisiko menyebabkan kelainan jaringan dan metabolisme sel saraf di otak.
Radiasi elektromagnetik yang kuat akan menembus ruang hampa dan jaringan otak. Hal ini akan menyebabkan glikoma dan memicu munculnya sel otak akustik neuroma.
Beberapa dampak akan menyebabkan pola pikir terganggu dan sebabkan kecanduan. Akhirnya kecanduan akan membuat penggunanya mengalami depresi, sering lupa, dan linglung.
Bahaya radiasi eletromagnetik handphone juga bisa menyebabkan gangguan tidur hingga sakit kepala. Saraf di sekitar kepala dan wajah bisa menjadi lebih tegang. Ketegangan ini akan menyebabkan aliran darah tidak lancar.
Hal ini bisa menyebabkan tubuh mudah lelah dan kekurangan energi. Pengguna handphone akan lebih sering merasa gelisah dan sulit tidur.
Beberapa di antaranya akan mengalami sulit tidur karena sakit kepala. Sakit kepala yang menyerang juga bukan sakit kepala biasa, tetapi vertigo. Kondisi ketika keadaan di sekitarnya berputar-putar.