FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menyebut ketimpangan di Indonesia masih terjadi. Itu disampaikan di hadapan seluruh wali kota di Indonesia.
“Saya tidak menggunakan statistik, ilustrasi saja,” kata Anies saat jadi pembicara di diskusi panel rangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota (APEKSI) XVI di Kota Makassar, Kamis (13/7/2023).
Dalam pemaparannya, eks Gubernur DKI Jakarya itu menampilkan peta Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Peta itu dibuat melalui foto yang dilakukan malam hari.
Nampak, wilayah barat agak terang. Apalagi di wilayah tengah, terkhusus Jawa. Sementara di Indonesia Timur sangat kontras. Gelap.
“Listrik yang menyala di malam hari. Kanan bawah lihat,” ujar Anies menunjuk wilayah Indonesia Timur.
Di lain sisi, ia membandingkannya dengan peta serupa di negara lain. Seperti India dan Korea Selatan.
Tampak peta yang berwarna dasar hitam itu penerangannya tidak kontras, seperti wilayah di Indonesia. Atau dalam arti lain, akses aliran listrik di sana lebih merata.
“Lihat Korsel. Kita ingin di malam hari seluruh kota di Indonesia menyala terang,” ujarnya.
Ia menegaskan, kesetaraan dan keadilan mesti ada. Baik desa maupun kota. Soal pemaparannya yang hanya menggunakan ilustrasi, Anies bilang memang sengaja.
“Apapun data statistik itu cuma laporan, yang dibutuhkan adalah perasan warga,” tegasnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengambil contoh, saat jadi Gubernur DKI Jakarta, ia mengambil testimoni warga sebagai indikatoe keberhasilan.