"Persija dijauhkan dari kandangnya sendiri. Padahal kita tahu bahwa JIS ini dibangun oleh gubernur saat itu, Anies Baswedan untuk menjadi kandangnya Persija," sambungnya.
Ali menjelaskan alasa Partai NasDem memilih Stadion Utama GBK daripada ke JIS untuk acara Apel Siaga Perubahan.
Menurut pandangan Ali, SUGBK bisa dijadikan stadion multievent yang bisa menggelar banyak acara.
Beda dengan JIS, Ali mengatakan GBK bukan hanya bisa dijadikan tempat untuk menggelar event olahraga saja.
"JIS di pikiran kami, bahwa dia memang lapangan yang diperuntukan untuk kandang Persija. Seharusnya jadwal-jadwal yang kemudian dilakukan oleh pertandingan Persija, apalagi menjadi tuan rumah, seharusnya, sebijaksana mungkin dilaksanakan di JIS,” katanya.
"Pertanyaannya, sampai hari ini, kenapa sampai hari ini JIS belum bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan liga? Kemudian kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Persija itu sendiri?" lanjutnya.
JIS selama ini juga digunakan untuk kegiatan non olahraga. Kegiatan-kegiatan musik seperti konser Dewa 19 juga digelar di JIS. (fajar)