FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial Bachrum Achmadi mengklaim tidak mustahil pencapresan Ganjar Pranowo akan direvisi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Hal ini disampaikan Bachrum menanggapi judul thumbnail video YouTube pengamat politik Rocky Gerung 'PDIP Retak, Mega Dianggap Salah Pilih Capres Ganjar'.
"Tempo hari sudah awak bilang, bukan mustahil pencapresan Ganjar direvisi," ujar loyalis Anies Baswedan itu WE NewsWorthy dari Twitter pribadinya, Kamis (13/7).
Pasalnya menurut Bachrum, dibanding bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ganjar merupakan sosok yang paling lemah.
"Kalo mau jujur, berpikir waras & jernih, Ganjar itu paling lemah dr 3 capres, lemah dalam segala hal. Ini fakta yang sulit dibantah. Plis jangan ngamuk ya bong!" ungkapnya.
Sementara itu, pengamat politik Rocky Gerung mengatakan bahwa pencapresan Ganjar Pranowo tidak demokratis ketika menganalisa arah dukungan politikus PDIP Effendi Simbolon.
Untuk diketahui, Effendi Simbolon telah menyatakan sikap mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan bukan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Rocky menduga dukungan kepada Prabowo merupakan protes Effendi terhadap pencapresan Ganjar, karena sebagai internal PDIP, ia mengetahui prosesnya tidak demokratis.
"Semacam protes Effendi itu bahwa dia enggak setuju dengan Ganjar, kira-kira itu kan jalan pikirannya, nah kalau enggak sesuai dengan Ganjar itu artinya Effendi sebagai orang partai itu tahu bahwa prosesnya tidak demokratis, kan itu dasarnya," ujarnya. (wartaekonomi)