Warga Minta Pembangunan PSEL di Tamalanrea Dipertimbangkan Ulang

  • Bagikan
Warga Tamalanrea Makassar Tolak Pembangunan PSEL di wilayahnya.

Pengamat Sosial dan Politik, Arief Wicaksono, mengatakan, seharusnya seluruh kebijakan publik yang dikeluarkan oleh pemerintah mendahulukan kepentingan publik.

"Menurut saya proyek PSEL ini kajiannya harus lebih matang lagi, karena masyarakat tidak mendapatkan informasi yang cukup dari pemerintah seperti apa dampak sosial, ekonomi, bahkan politiknya," jelas Arief.

Lebih jauh akademisi Unibos itu menyampaikan proyek PSEL akan membuat yang kaya semakin kaya, sementara masyarakat terdampak tidak merndapatkan keuntungan apa-apa selain berbagai persoalan yang akan dihadapi.

"Infonya pemenang tender PSEL adalah perusahaan asal Cina, tentu seluruh keuntungannya akan dibawa kesana, masyarakat hanya akan mendapatkan sedikit dari CSR perusahaan," ungkap Arief.

Tokoh Pemuda Tamalanrea, Ardiyansyah Rajjako menyebut proyek ini jelas akan memberikan dampak signifikan kepada masyarakat.

“Bayangkan berapa kali keluar masuk BTP. Kedua, saat ini saja macetnya luar biasa,” ujarnya.

Bahkan dia mencurigai adanya mafia di balik proyek ini. “Saya yakin dan percaya selama proses pembangunan ini, warga Tallasa city akan berbondong-bondong keluar,” tambahnya.

Sementara itu, Tokoh Masyarakat, Abdul Hamid pada dasarnya memuji terobosan Pemkot.

Hanya saja, dia mempertanyakan apabila lokasi PSEL ditempatkan di luar dari Tamangapa.

“Ini perlu dikaji betul-betul. Kita harus berpikir secara logis. Ada parameter yang harus dipakai agar studi kelayakan itu efektif. Saya terus terang mendukung pengelolaan sampah ini. Tapi kok tiba-tiba lokasi PSEL mau dipindahkan,” tandasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan