Kontroversi Temuan Nikuba Aryanto Misel, Elon Musk Pernah Olok-olok Hidrogen Jadi Bahan Bakar Kendaraan

  • Bagikan
Elon Musk

Salah satu contoh penggunaan gas hidrogen adalah pada balon udara. Ketika balon udara diisi gas hidrogen, maka langsung melayang ke udara.

Kepada Financial Times, Elon Musk menilai efisiensi elektrolisis sangat rendah. Butuh banyak energi yang harus dihabiskan untuk memisahkan hidrogen dan oksigen.

Sementara untuk memisahkan hidrogen dan oksigen dengan memberikan tekanan yang besar dan tentu saja membutuhkan banyak energi.

"Dan jika Anda harus mengkondensasikan hidrogen, ya ampun," lanjutnya.

Elon Musk tidak mampu membayangkannya, karena jumlah energi yang diperlukan untuk membuat hidrogen dan mengubahnya menjadi bentuk cair sangat besar. "Itu adalah hal yang paling bodoh yang bisa saya bayangkan untuk penyimpanan energi." ujarnya.

Dia berpendapat dibandingan memikirkan konversi air menjadi hidrogen untuk bahan bakar kendaraan bermotor, lebih baik mengembangkan lebih banyak energi hijau yang lebih realistis. Energi hijau itu yang kemudian dijadikan sumber listrik yang lebih efisen seperti tenaga surya, angin, dan sebagainya.

Berbeda dengan Elon Musk, Michele DellaVigna, pemimpin unit bisnis ekuitas komoditas Goldman Sachs untuk wilayah EMEA, menyoroti peran penting yang diyakininya akan dimainkan oleh hidrogen ke depan.

"Jika kita ingin mencapai nol bersih, kita tidak bisa melakukannya hanya melalui tenaga listrik terbarukan," katanya.

"Kita membutuhkan sesuatu yang mengambil peran gas alam saat ini, terutama untuk mengelola musiman dan intermittency, dan itulah hidrogen," DellaVigna berpendapat, kemudian menggambarkan hidrogen sebagai "molekul yang sangat kuat." katanya. (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan