FAJAR.CO.ID, DOGIYAI - Puluhan rumah milik warga di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah hangus dibakar sejak Kamis malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Pembakaran tersebut diduga kuat imbas dari tewasnya seorang warga sipil yang diduga tertembak oleh aparat saat aksi pemalangan yang dilakukan OTK terhadap Satgas Damai Cartenz pada Kamis (13/7) kemarin.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri ketika dikonfirmasi membenarkan hal itu.
"Iya. Ada puluhan rumah dibakar sekelompok orang di Dogiyai," kata Kapolda.
Kapolda menyebutkan ada 69 petak bangunan yang dibakar sejak Kamis (13/7 malam, hingga Jumat (14/7) dini hari.
"Masih didata lagi berapa banyak bangunan yang dibakar. Namun, data sementara menyebutkan sudah 69 bangunan," jelasnya.
Kapolda menyebutkan warga non-Papua saat ini telah mengungsi menyelamatkan diri. "Untuk pengungsi mereka ada yang ke rumah sanak saudaranya dan ada juga yang mengungsi di pos-pos TNI Polri dan rumah ibadah," ujar Kapolda.
Kapolda mengatakan dirinya telah memerintahkan anggota Polri yang bertugas di Dogiyai untuk melakukan tindakan preventif, guna meminimalisasi jatuhnya korban baik dari pihak pelaku maupun aparat.
"Saya sudah ingatkan kepada anggota untuk mulai bersabar dalam mengambil langkah-langkah. Namun, apabila itu sudah mengancam nyawa keselamatan, ya silakan lakukan tindakan tegas yang terukur," ujar Kapolda.
Selain mengirim 2 PJU Polda Papua, Kapolda juga mengaku telah memerintahkan satu Peleton Brimob dari Nabire untuk membantu pengamanan di Dogiyai.
"Tadi malam saya minta satu peleton Brimob dari Nabire untuk segera bergeser ke Dogiyai,” tandas Kapolda.
Sebelumnya pada Kamis siang (13/7/2023) tim Satgas Damai Cartenz diadang oleh sekelompok orang tak dikenal di Kampung Idakebo, Distrik Kamu Utara, Kabupaten Dogiai, Papua Tengah.
Penyerangan berawal saat anggotanya sedang mengantarkan salah satu anggota yang sakit ke Rumah Sakit Paniai. Lalu tiba-tiba di tengah jalan mereka diadang oleh OTK berjumlah tujuh orang.
"Pada saat anggota kami hendak merespons pengadangan tersebut, dengan membuka pintu mobil, tiba-tiba dari belakang satu orang OTK melemparkan Kampak ke arah mobil yang mengakibatkan kaca pecah dan satu anggota kami mengalami luka di pelipis kiri terkena kampak," ungkap Kepala Humas Satgas Damai Cartenz Charles Goo, Kamis (13/7/2023).
Tidak hanya itu, lanjut Donny, ketujuh OTK tersebut juga sempat melakukan perampasan senjata, namun tidak berhasil.
"Akibat dari kejadian tersebut, terjadi percobaan perampasan senjata sehingga secara terdesak anggota kami meresponsnya dengan melakukan tembakan untuk membubarkan OTK dan melakukan pengejaran ke arah gunung,” ujar Donny.
Kemudian pada Kamis malam dilaporkan warga sekitar menemukan satu warga sipil tewas di lokasi yang tak jauh dari lokasi pengadangan.
Diduga warga tersebut tewas akibat tembakan dari aparat yang senjatanya hendak dirampas. Atas penyerangan tersebut, kata Donny, dua anggotanya juga mengalami luka di bagian pelipis, dada belakang dan kepala belakang akibat terkena senjata tajam. (jpnn/fajar)