FAJAR.CO.ID -- Capres NasDem Anies Baswedan dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
bertindak selayaknya oposisi. Anies dan AHY kian intens menyerang kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi.
Di sisi lain, Prabowo Subianto yang juga digadang-gadang menjadi kandidat calon presiden dan saat ini berada di lingkaran pemerintahan, kerap memberikan narasi melanjutkan kebijakan Jokowi. Kondisi ini membuat bakal capres yang diusung Jokowi dalam posisi sulit, ingin mengkritik atau membela kebijakan Jokowi.
Melihat situasi tersebut Pengamat Politik Rocky Gerung menganggap kondisi ini menunjukkan posisi Ganjar Pranowo tidak jelas dalam perdebatan tentang kebijakan pemerintah saat ini.
Rocky Gerung berpendapat, serangan Anies dan AHY yang ditujukan terhadap kebijakan Jokowi, masih dapat diimbangi oleh Prabowo Subianto (Ketum Gerindra).
Posisi Prabowo jelas ingin melanjutkan konsep Jokowi, yang merupakan bagian dari konsep Prabowo juga.
"Di Pertahanan (Kementerian Pertahanan) kan bukan konsep Jokowi, pasti konsep Prabowo. Dia mau melanjutkan programnya sendiri. Jadi ada posisi jelas di sini, yang ditinggalkan Jokowi akan dilanjutkan Prabowo kalau dia jadi presiden. Karena itu konsepnya sama saja bahwa Prabowo yang bikin, Prabowo yang terusin," urai Rocky Gerung.
Kata Rocky Gerung, Prabowo sebagai bagian dalam pemerintah tentu dapat mengimbangi duel argumen bersama Anies AHY.
"Ini artinya kubu Anies AHY dan kubu Prabowo itu ada di posisi argumen yang sama, sementara Ganjar nggak tau mau ngomong apa," kata Rocky Gerung dalam channel Youtube Rocky Gerung Official, dikutip Minggu 16 Juli 2023.
