FAJAR.CO.ID -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memastikan kondisi Jakarta International Stadium atau JIS yang tidak standar FIFA bukan sekadar akal-akalan atau intrik politik. Erick Thohir sudah mengantongi bukti stadion yang menghabiskan anggaran Rp4,5 triliun itu belum sesuai standar FIFA.
Erick Thohir menyebutkan renovasi Jakarta International Stadium (JIS) ditujukan agar mampu menembus standar Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) sebelum dicek ulang oleh federasi tersebut.
“Kenapa kami perbaiki (JIS), supaya menembus standar FIFA,” kata Erick ketika meninjau seleksi timnas U-17 di Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu.
Erick yang juga Menteri BUMN itu menjelaskan tim dari FIFA akan datang ke Indonesia untuk meninjau sejumlah stadion yang diusulkan menjadi tuan rumah pelaksanaan Piala Dunia U-17. Termasuk salah satunya JIS.
Meski begitu, ia belum membeberkan waktu pengecekan oleh tim FIFA.
Ia pun mengaku sudah mengantongi sejumlah catatan dari FIFA, terkait Jakarta International Stadium. Namun Erick enggan membeberkannya untuk menghindari polemik.
“Kalau sekarang di media sosial bicara standar itu bukan standar media sosial dan saya bisa buktikan. Sudah ada catatan dari FIFA tapi ngapain saya buka, jadi polemik. Yang penting nanti direnovasi, perbaiki sesuai standar FIFA,” katanya.
Perbaikan stadion yang diklaim berstandar internasional yang terletak di Sunter, Jakarta Utara itu di antaranya meliputi rumput dan akses masuk.
Sebelumnya, Erick memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk perbaikan rumput di JIS mencapai sekitar Rp6 miliar.