FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Pemkot Surabaya tak ingin berleha-leha. Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya merevitalisasi drainase sebagai mengantisipasi musim hujan.
Anggarannya bukan lagi puluhan miliar tapi ratusan miliar. Kabid Drainase DSDABM Surabaya Windo Gusman Prasetyo mengatakan, total ada puluhan titik pengerjaan drainase. Drainase difokuskan dibangun di area kerap muncul genangan saat hujan. Lebih kurang 60 titik pengerjaan.
”Fokus kita di utara, seperti Tambak Wedi, Bulak Banteng. Lalu daerah Pucang, Kertajaya, ada di Manukan Lor, Manukan Lama. Sementara fokus ke genangan yang cukup parah. Juga daerah barat, Kendung, tengah kota, daerah Ikan-ikan,” kata Windo.
Windo menuturkan, DSDABM sudah memiliki data titik genangan. Untuk menyelesaikan genangan, kata Windo, tidak bisa hanya di satu titik saja. Melainkan penanganan aliran dari hulu ke hilir.
”Untuk yang sudah kita laksanakan, pembangunannya kita itu di bidang drainase sudah melaksanakan lelang sekitar Rp 310 miliar untuk pembangunan rumah pompa dan saluran drainase. Ini untuk yang sudah lelang, yang sudah kontrak untuk kontraktornya,” ujar Windo Gusman Prasetyo.
Sementara itu untuk saluran kecil, seperti di permukiman sedang dikerjakan. Untuk di permukiman kecil anggarannya sekitar Rp 200 juta. (jpg/fajar)