FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Bursa bakal calon presiden (bacapres) makin mengerucut pada tiga nama.
Mereka diantaranya, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Bacapres PDIP Ganjar Pranowo, dan Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan.
Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menilai ketiganya punya perbedaan sangat jelas.
“Perbedaan bacapres makin jelas,” kata Said Didu dikutip dari cuitannya di Twitter, Senin (17/7/2023).
Said Didu memaparkan, calon pertama tiap hari memuja-muji presiden Presiden Jokowi. Dengan sanjungan terus menerus itu menunjukkan Bacapres ini punya kualitas di bawah presiden saat ini.
“Tiap hari memuji Presiden sekarang. Berarti kualitasnya jauh di bawah Presiden sekarang,” ujarnya.
Sementara bacapres kedua, dinilainya cuma kerjanya lari-lari terus tiap hari. Tanpa arah pula.
“Tiap hari lari tanpa arah. Berarti tidak jelas bangsa ini mau dibawa ke mana,” jelasnya.
Semetara bacapres ketiga disebutnya berbeda. Bacapres tersebut kata Didu selalu mendengungkan perubahan.
“Calon tiga tiap hari menawarkan agenda perubahan untuk perbaikan,” pungkasnya.
Bacapres 2024 kini memang mengerucut pada tiga nama. Prabowo Subainto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Beberapa survei menunjukkan ketiganya bersaing di tiga papan atas. Meski begitu, Anies tidak pernah berada di posisi pertama.
Survei teranyar Saiful Mujani Research and Connsulting misalnya, menunjukkan Ganjar mentereng dari bacapres lainnya.
Suara Ganjar Pranowo mencapai 73 persen, Anies Baswedan 61 persen, dan Prabowo Subianto 59 persen.
