Khusus di Arsenal, Rice memecahkan rekor Nicolas Pepe. Saat dibeli dari Lille Agustus 2019 silam, Arsenal harus mengeluarkan duit £72 juta atau sekitar Rp1,4 triliun.
Pengeluaran besar Arsenal tak lepas dari kegagalan menyakitkan tim asuhan Mikel Arteta musim lalu. Memimpin klasemen hampir sepanjang musim, Arsenal kehilangan trofi yang sudah mereka nantikan selama 19 tahun pada pekan-pekan terakhir.
The Gunners pun berharap tiga pembelian besar mereka musim panas ini bisa menutup celah dengan Manchester City. Selain itu, pengeluaran jumbo ini juga mereka harapkan bisa membantu tim Arteta berbicara banyak di Liga Champions.
Sebagai pemain termahal, Rice menegaskan tekadnya membayar harga yang dibayarkan Arsenal untuknya. Menurutnya, merupakan hak istimewa untuk menjadi bagian dari Arsenal Football Club dan ia berjanji akan membantu klubnya kembali meraih kejayaan.
“Sekarang saya telah bergabung, kami juga memiliki beberapa pemain baru, kami ingin membawa Arsenal kembali ke masa kejayaannya, kembali ke kemenangan,” kata Rice di situs resmi Arsenal.
Timber yang menjadi pemain termahal ke-10 dalam sejarah Arsenal juga menggemakan optimisme. Menurutnya, gaya bermain Ajax mirip dengan Arsenal dan ia sangat antusias untuk segera menunjukkan skill-nya.
“Saya sangat bersemangat. Semua orang sangat baik dan Anda bisa melihat ini adalah klub besar. Saya senang bermain untuk klub yang indah ini, dan saya tidak sabar untuk memulai dan melihat para penggemar di stadion,” tegasnya.
Arsenal saat ini sedang menjalani tur Amerika setelah menghadapi Watford dan 1. FC Nurnberg. Di Negeri Paman Sam, mereka akan beruji coba melawan tim MLS All-Stars, Manchester United, serta Barcelona. (amr)