Menilik Kembali Perjanjian Telumpoccoe, Ikatan Persaudaraan Bone, Soppeng dan Wajo

  • Bagikan
Ilustrasi Perjanjian Telumpoccoe

FAJAR.CO.ID — Perjanjian Telumpoccoe merupakan perjanjian antara Raja Bone, Soppeng, dan Wajo yang seringkali dikenal dengan Bosowa.

Perjanjian ketiga kerajaan ini sebagai respons dalam melawan agresi dari kerajaan Gowa.

Perjanjian ini diprakarsai Raja Bone La Tenri Rawe BongkangE, Raja Soppeng La Mappaleppe Pong Lipue, dan Raja Wajo La Mungkace To Uddamang

Isi perjanjian itu diantaranya: 

1. Malilusipakainge, Rebbasipatokkong, Siappidapireng riperinyameng (memperingati bagi mereka yang tidak menaati kesepakatan,saling mengingatkan jika ada yang tersungkur dan saling membantu dalam suka duka.

2. Tessibaicukkeng, tessiccinnaianyyang ulaweng matasa, pattola malampe, waramparang maega pada malebbang risaliweng temmalebbang rilaleng (tidak akan saling mengecilkan peran, tidak akan saling mengingikan perebuatan takhta dan pengantian putra mahkota dan tidak saling mencampuri urusan dalam negeri).

3. Teppettu-pettu siranreng sama sama pi mappettu, tennawa nawatomate janccitta, tennalariang angin risaliweng bitara, natajeng tencajie, iya teya ripakainge, iya riduai, maumaruttung langie, mawoto paratiwie, temmalukka akkulu adangetta, natettongi dewata sewwae. (tidak akan putus satu satu melainkan semua harus putus, perjanjian ini tidak akan batal karena kita mati dan tidak akan lenyap karena dihanyutkan angin keluar lagi mustahi lterjadi. Siapa yang tdaik mau diperingati dialah yang harus diserang kita berdua walaupun langit runtuh dan bumi terbang perjanjian ini tidak akan batal dan disaksikan oleh Tuhan yang maha Esa.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan