Surya Paloh Akui Gerakan Perubahan Identik Program Revolusi Mental Jokowi, Tidak Maksimal dan Akan Dilanjutkan

  • Bagikan
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menyinggung program Revolusi Mental Presiden Jokowi yang tidak maksimal saat Apel Siaga Perubahan di SUGBK, Minggu, 16 Juli 2023. (Intan Afrida Rafni)

FAJAR.CO.ID -- Presiden Joko Widodo atau Jokowi punya gagasan besar perubahan dalam kampanye dua kali pemilihan presiden. Jokowi menggagas program Revolusi Mental.

Nah, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh kembali menyinggung soal Revolusi Mental Presiden Joko Widodo saat acara Apel Siaga Perubahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Orang nomor satu di Partai NasDem itu menilai program Revolusi Mental Presiden Jokowi belum maksimal.

Apalagi dalam waktu dekat, tepatnya satu bulan ke depan, usia negara Indonesia akan menginjak 78 tahun.

Namun sayangnya, apa yang diinginkan oleh bangsa Indonesia hingga saat ini belum mencapai target.

"Sayang seribu kali sayang, harapan belum menjadi kenyataan. Apa yang harus berani yang kita nyatakan, menjelang 78 tahun kemerdekaan Bangsa yang kita miliki," ujar Surya Paloh di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Minggu, 16 Juli 2023.

Partai NasDem sempat menggantungkan harapan yang tinggi soal Revolusi Mental kepada Presiden Jokowi selama dua kali pemilihan.

Akan tetapi hingga saat ini, menurut Surya Paloh, revolusi mental yang diharapkannya kepada Presiden Jokowi belum menjadi kenyataan.

"Kita memberikan dukungan yang totalitas. Kenapa? karena kita mempunyai keyakinan dengan konsepsi gagasan dan pemikiran yang sama dengan apa yang kita miliki," ujar Surya Paloh.

"Logika kita, menyatakan kita yakin progres perjalanan kemajuan kita berbangsa dan bernegara, akan jauh lebih hebat seperti apa yang kita harapkan,” lanjutnya.

Revolusi Mental ini sudah digaungkan oleh Surya Paloh sejak sepuluh tahun terakhir, tepatnya di Pemilu 2014 dan 2019.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan