FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kejaksaan Agung kembali menjadwalkan pemanggilan terhadap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada Senin, (24/7/2023) mendatang.
Pasalnya, Airlangga yang dijadwalkan diperiksa pada 18 Juli kemarin nyatanya mangkir.
Padahal, Airlangga akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) beserta turunannya pada periode 2021-2022.
Menanggapi itu, Pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma mengungkap pemanggilan kepada Airlangga Hartarto yang merupakan Ketum Golkar itu seolah sebagai tendensi terhadap Golkar yang disebutnya akan merapat ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
“Begitu tampak ada tendensi balon kuning mau merapat ke balon biru, putih, biru,
Maka muncul tanda dan gejala ke arah Pembegalan Partai versi 2.0,” tutur Dokter Tifa-sapaannya dalam unggahannya di Twitter, Rabu, (19/7/2023).
Ahli Epidemiologi ini juga menyebut pembegalan terhadap Partai Demokrat akan dilanjutkan.
Semua ini kata dia merupakan bagian dari penjegalan dan skenario penyelamatan diri pasca penguasa lengser.
“Btw. Dengar kabar Pembegalan Partai versi 1.0, terhadap Partai Mercedez akan dilanjutkan lagi. Ini semua adalah tentang penjegalan dan skenario penyelamatan diri pasca lengser,” tandasnya. (selfi/fajar)
