FAJAR.CO.ID -- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah memblokir dan membekukan ratusan rekening Ponpes Al Zaytun maupun milik Panji Gumilang. Namun, Panji Gumilang masih bisa mencairkan dana besar hingga ratusan miliar rupiah.
Pemblokiran ratusan rekening Panji Gumilang oleh PPATK, karena adanya dugaan transaksi mencurigakan.
PPATK juga membekukan rekening Pondok Pesantren Al Zaytun. Pemblokiran rekening tersebut untuk kepentingan pemeriksaan dan analisis tim PPATK lantaran ada dugaan transaksi mencurigakan tersebut.
Berdasarkan penelusuran PPATK, Panji Gumilang memiliki total transaksi sekitar Rp15 triliun lebih dari 2007 hingga sekarang.
Panji Gumilang memiliki 256 rekening yang terdiri atas rekening tabungan, deposito, serta rekening pinjaman.
Pondok Pesantren Al Zaytun memiliki 33 rekening dari periode 2011 hingga sekarang.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK, Ivan Yustiavandana, membantah pernyataan Pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang, yang mengatakan semua rekeningnya diblokir PPATK.
Ternyata, PPATK tidak sepenuhnya memblokir rekening atas nama Al Zaytun dan terkait Panji Gumilang. Masih ada rekening yang tidak diblokir dengan pertimbangan operasional pesantren.
"Dalam proses penghentian transaksi oleh PPATK khususnya rekening badan hukum (korporasi, yayasan, dan lain-lain) selalu mempertimbangkan kelangsungan kegiatan usaha," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Senin 17 Juli 2023.
"Seperti pembayaran gaji, konsumsi, kewajiban terhadap pihak III yang beritikad baik," sambungnya.
Bagi PPATK, hal itu merupakan suatu langkah yang biasa, terlebih pihaknya telah mempertimbangkan secara matang sesuai aturan hukum berlaku.
Bahkan disebutkan juga kalau Al Zaytun masih memakai uang ratusan miliar rupiah yang ada pada rekening pesantren.
"Rekening operasional pesantren tidak diblokir sepenuhnya, masih dapat dilakukan penarikan dalam jumlah besar," ujar Ivan.
Sebelumnya, Panji Gumilang mengklaim semua rekening diblokir PPATK. Akibatnya, Al Zaytun tidak bisa mengelola kegiatan operasional.
Panji Gumilang pun menyindir pemblokiran rekeningnya oleh PPATK. Panji Gumilang meminta para santri, ustad, maupun ustadzah di yayasannya tidak perlu takut dengan pemblokiran itu.
“Rekening kita diblokir. Jangan takut saudara-saudara. Pasti dikembalikan. Kenapa? Karena ini negara Pancasila,” ujar Panji Gumilang dalam tayangan YouTube Al Zaytun yang diunggah pada Sabtu, 15 Juli 2023.
Panji Gumilang juga meminta seharusnya PPATK mengumumkan terlebih dahulu dan melindungi.
“Jangan pernah takut. Kalian bisa makan. Syekh punya cara. Apa caranya? Gampang. Seorang pendidik enggak harus arogan,” ujar Panji Gumilang.
Panji Gumilang meminta agar PPATK segera membuka pemblokiran rekeningnya maupun yayasan Al Zaytun.
Di kesempatan lainnya, Panji Gumilang berpesan kepada wali santri agar menerapkan sistem tradisional dalam mengatasi pemblokiran rekening oleh PPATK ini.
Di mana cara tradisional yang dimaksud Panji Gumilang untuk keperluan biaya pendidikan santri di Mahad Al Zaytun ialah sementara ini tidak menggunakan transaksi bank.
Menurutnya, cara ini dipakai agar aktivitas pendidikan tetap berjalan dan segala kebutuhan terpenuhi dengan baik.
“Syekh berpesan kepada wali santri untuk tidak khawatir dengan situasi seperti sekarang ini. Perhatikan saja anak-anak yang ada di kampus, supaya selalu tenang,” kata Syekh Al Zaytun menyampaikan imbauannya, sebagaimana dipublikasikan Mahad Al Zaytun, Kamis 13 Juli 2023.
Diungkapkan Panji Gumilang, untuk pembiayaan yang berkaitan dengan keperluan santri maupun pendidikan agar dilakukan dengan setor tunai.
“Keperluan sehari-hari untuk santri dan kewajiban wali santri kepada mahad. Kita gunakan cara tradisional dulu,” katanya.
Panji Gumilang meminta bila ada kewajiban kepada mahad yang berkait biaya pendidikan, jangan menggunakan transfer ke bank yang sudah ditetapkan atau rekening yang sudah ditetapkan.
“Karena rekening kita, rekening Al Zaytun sedang ada pemblokiran. Namun, percayalah bahwa tidak lama. Karena lalu lintas keuangan di kampus kita ini adalah lalu lintas keuangan yang sangat-sangat sehat,” tegasnya.
Disampaikan Panji Gumilang, imbauan tersebut disampaikan kepada wali santri agar kegiatan di Al Zaytun tetap bisa berputar dan aktivitas tidak macet.
“Walau bagaimanapun, supaya dana-dana wali santri dapat dimanfaatkan, secara tradisional saja disetorkan tunai ke kampus. Supaya masuk ke bendahara,” tandasnya. (fajar/disway)