Akui Sudah Biasa Dipanggil, Ini Jawaban Santai Budiman Respons Surat Pemanggilan dari PDIP

  • Bagikan
Budiman Sudjatmiko (Instagram @masbud_sudjatmiko)--

"Kita semua berhimpun dalam partai diatur oleh organisasi, bedanya kalau orang berkumpul gerombolan, politik dengan berorganisasi kan beda. Kalau gerombolan kan kumpulan orang berkumpul, tanpa diatur oleh aturan, suka-suka. Kalau kita berorganisasi diatur oleh aturan," ucap Komarudin.

Ia mengingatkan, semua kader PDIP harus tundak dan patuh dengan keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang memutuskan untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).

"Ketika Ibu Megawati memutuskan Ganjar Pranowo, ya pasti kita pendukung partai, anggota partai 230 juta di seluruh Indonesia pasti juga punya pandangan yang mungkin secara pribadi tidak setuju, tapi konsekuensi sebagai orang partai ya, kalau sudah diputuskan semua harus mendukung itu. Kalau tidak mau mendukung, mau bebas ya jangan gabung di PDIP, kan gitu. Kalau di PDIP pasti ada aturan," tegas Komarudin.

Komaruddin menyebut, tindakan yang dilakukan Budiman tidak jauh berbeda dengan politikus PDIP Effendy Simbolon, yang sebelumnya mengundang Prabowo Subianto dalam acara marga Simbolon beberapa waktu lalu.

"Kasusnya kan sama saja dengan masalah Efendy Simbolon kemarin kan. Kalau Pak Efendy kemarin kan sebenarnya dia ada acara marga Simbolon, lalu Pak Prabowo diundang kemudian dia buat pernyataan itu. Lalu, Budiman malah datang di Prabowo. Itu indikasi pelanggaran disiplinnya itu," tukas Komarudin.(jawapos)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan