FAJAR.CO.ID -- Indek Kinerja Logistik Indonesia anjlok. Bahkan, kalah atau terpaut jauh bila dibanding negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Dalam laporan Bank Dunia, skor Logistics Performance Index (LPI) atau Indeks Kinerja Logistik Indonesia pada tahun 2023 turun menjadi 3,15.
Indeks kinerja logistik Indonesia ini kalah jauh dari Singapura yang berada di peringkat pertama dengan skor 4,3 dan Jepang di peringkat ke-15 dengan skor 3,9.
Bahkan dengan negara tetangga Indonesia lainnya yakni Malaysia dan Thailand, Indonesia juga masih kalah. Indeks LPI Malaysia berada di posisi 31, Thailand posisi 37, dan India posisi 38.
Negara dengan peringkat LPI tertinggi adalah Singapura (1), Finlandia (2), Denmark (3), Jerman (4), dan Belanda (5).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Panjaitan pun kecewa atas penurunan indeks kinerja logistik Indonesia yang anjlok tajam dari peringkat 46 ke posisi 63 tahun ini. Luhut berencana meminta klarifikasi Bank Dunia soal laporan tersebut.
Bank Dunia melakukan survei LPI terhadap 139 negara terkait kecepatan pengiriman atau pengangkutan barang, hingga pelayanan yang diberikan dalam melakukan bisnis logistik.
Bank Dunia menggunakan enam indikator dalam mengukur indeks logistik yakni, kepabeanan, infrastruktur, pengiriman internasional, kompetensi dan kualitas logistik, timeline, serta pelacakan dan penelusuran (tracking and tracing).
Skor LPI Indonesia dari sisi kepabeanan sebenarnya mengalami kenaikan dari 2,67 pada 2018 menjadi 2,8 (2023). Indonesia juga mampu mempertahankan skor infrastruktur yakni 2,9.