Jejak Cemerlang ‘Mr Clean’ Andi Amran Sulaiman di Kementan

  • Bagikan
Andi Amran Sulaiman

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai terobosan prestisius dicetuskan Andi Amran Sulaiman selama menjadi komando di Kementerian Pertanian (Kementan) periode 2014-2019 era Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Diceritakan pernah ada sahabat dekat Andi Amran mendaftar dan memperoleh nilai terbaik. Namun, untuk menghindari persepsi nepotisme, Menteri Amran sendiri yang mencoretnya.

Demikian pula pada saat adik bungsu istri Menteri Amran mendaftar CPNS tahun 2017 dan tidak lulus. Saat ini menjadi tenaga honorer di Kementan.

Andi Amran justru memberi apresiasi kepada Tim Seleksi CPNS dan Panitia STPP yang tidak meloloskan familinya yang sejak kecil tinggal di rumahnya ikut seleksi mendaftar sebagai mahasiswa STPP, padahal kalaupun ingin nepotisme pasti bisa diterima karena proses seleksi berada di bawah kendalinya.

Juga, pernah ada sahabat Menteri Amran minta proyek pupuk di Kementan senilai Rp 100 miliar. Sahabat itu berdiskusi dengan Mentan dan menyatakan maksud minta dimenangkan tender.

Setelah diberi tahu bahwa di ruang kerja Menteri itu juga disadap Satgas KPK, maka yang bersangkutan langsung pucat dan mengundurkan diri dari tender.

Selanjutnya, Menteri Amran bersama Menteri Perdagangan, Kapolri, Kabulog, KPPU membentuk Satgas Pangan. 

Hasilnya lebih dari 40 kasus oplos pupuk ditindak. Kartel daging sapi, unggas, bawang dan lainnya ditindak sanksi dari KPPU. Satgas pangan memproses lebih dari 200 kasus pangan termasuk di antaranya PT IBU.

Demikian juga, Menteri Amran juga melakukan lelang jabatan secara profesional dan transparan dengan Tim Seleksi Independen, mendidik pegawai disiplin bekerja full-time per hari dan terjun langsung di lapangan dengan kinerja terukur dan dimonitor harian, serta diterapkan pola reward and punishment secara ketat.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan