FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Heboh sepasang anjing yang dinikahkan menggunakan adat jawa jadi sorotan. Adalah dua pemilik Valentina Chandra dan Indira Ratnasari alias Nena Ghoib yang bikin geram masyarakat.
Royal wedding sepasang anjing dengan nama Jojo dan Luna dengan anggaran tembus Rp200 juta dinilai telah melecehkan adat Jawa.
Salah satu kelompok masyarakat yang geram atas perilaku tersebut adalah Persatuan Pambiwara Indonesia (PEPARI) sekaligus Paguyupan Panatacara Yogyakarta (PPY). Kelompok ini benar-benar tak terima dan telah melayangkan somasi.
"Kami mewakili kawan-kawan melakukan somasi atas viralnya pernikahan anjing Jojo dan Luna yang tersebar di media YouTube," kata Ketua PEPARI sekaligus mewakili PPY, Abeje Janoko, dalam video diunggah di TikTok dilansir Kamis (20/7/2023).
Valentina Chandra dan Indira Ratnasari alias Nena telah memberi klarifikasi setelah royal wedding Jojo dan Luna yang digelar di Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara, 14 Juli 2023 itu viral di media sosial beberapa hari belakangan.
Nena dan Valen pun mengungkap alasan membuat acara pernikahan hewan dengan menggunakan adat Jawa.
Keduanya menyatakan tujuan utamanya adalah untuk memperkenalkan kebudayaan Jawa kepada para pecinta hewan. Namun sayangnya cara yang mereka lakukan kurang tepat.
Keduanya mengaku tidak ada niat jahat sama sekali untuk melecehkan kebudayaan Jawa dalam acara royal wedding Jojo dan Luna yang digelar beberapa hari lalu.
"Sebenarnya agak kaget (atas repons publik). Jujur saya bukan ada maksud melecehkan atau tidak menghargai budaya Jawa. Saya orang Jawa dari Jogja. Saya kangen banget sama budaya Jawa. Saya merantau dari Jogja ke Jakarta," kata Valen dalam jumpa pers di bilangan Pejaten Jakarta Selatan, Rabu (19/7/2023).