Luhut Marah Indeks Logistik Indonesia Menurun, Said Didu Sebut Karena Jebakan Infrastruktur Rezim Jokowi

  • Bagikan
Said Didu dan Luhut B Pandjaitan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu membeberkan penyebab indeks logistik.

Hal ini merupakan respons Said Didu terhadap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan yang marah karena indeks logistik menurun.

Said Didu menyebutkan, infrastruktur yang dibangun tidak meningkatkan efisiensi sistem logistik dan distribusi.

“Kok marah? Faktanya memang demikian bahwa infrastruktur yang dibangun bukan meningkatkan efesiensi sistem logistik dan distribusi,” ucapnya dalam keterangannya, Kamis, (20/7/2023).

Menurutnya, ini hanya akan membawa Indonesia kedalam kondisi jebakan infrastruktur.

Pria kelahiran Pinrang Sulawesi Selatan ini juga menyentil utang merokok demi membangun infrastruktur yang tidak layak.

“Hal ini akan membawa Indonesia dalam kondisi infructure traps (jebakan infrastruktur) - utang meroket karena infrastruktur tidak layak,” tandasnya.

Selain Said Didu, Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti juga mengatakan, konektivitas antar pulau-pulau besar sejak tahun 2020 menurun drastis.

“Bila jujur mengakui, sejak 2020 conectivity di dalam pulau-pulau besar, antar pulau besar di Indonesia menurun drastis,” kata Susi.

Dia mencontohkan penerbangan Banjarmasin ke Palangkaraya menurun karena harus transit ke Jakarta terlebih dahulu.

“Ex: dulu dari Banjarmasin ke Palangkaraya/ Balikpapan. Bengkulu Palembang/ tanjungkarang terhubung langsung skrang semua harus ke jakarta dulu!!,” tutur Susi.

Pemilik Susi Air ini juga menyebut daerah lain juga seperti itu. Belum lagi bandara terus bertambah sedangkan penerbangan berkurang.

“Begitu juga daerah-daerah lainnya. Bandara baru bertambah tapi penerbangan berkurang. Biaya makin tinggi waktu makin lama. Biaya tranaportasi lautpun bertambah. kontainer Kupang Jakarta jauh lebih mahal daripada Darwin Jakarta dll,” tandasnya.

Sebelumnya, Luhut mendesak Bank Dunia menjelaskan soal indeks kinerja logistik (LPI) Indonesia anjlok dari 46 ke urutan 63 di tahun 2023 ini. Selain pada Bank Dunia, Luhut juga geram terhadap pihak-pihak yang menilai indeks logistik Indonesia menurun.

“Saya akan panggil nanti World Bank, saya mau tanya 'Heh (Bank Dunia), di mana (kekurangan Indonesia), tell me!'. Supaya kita tahu, diperbaiki. Jangan tiba-tiba kita turun 17 peringkat dari 46 (LPI 2018) jadi 63," ucap Luhut di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023). (selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan