FAJAR.CO.ID -- Polemik Ponpes Al Zaytun dan pimpinannya Panji Gumilang seperti tak berkesudahan. Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol Susno Duadji pun mengaku heran, polemik Al Zaytun dan Panji Gumilang selalu muncul setiap menjelang pemilu ikut mengomentari polemik Panji Gumilang dan Al Zaytun.
Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube miliknya, Susno mengaku heran polemik Panji Gumilang dan Al Zaytun tiba-tiba muncul ke permukaan.
Namun sebagai mantan penegak hukum, Susno Duadji mengaku belum mengetahui penyebabnya.
"Herannya setiap menjelang Pemilu 2014, 2019, nah ini 2024, masalah Al Zaytun ini mencuat. Nah ini saya tidak tahu penyebabnya," buka Susno.
Pemberitaan terkait sepak terjang Panji Gumilang dan dugaan penyesatan di Pondok Pesantren Al Zaytun, diakui Susno telah diikutinya sejak sebulan lalu.
Panji Gumilang banyak dituduh dengan berbagai sudut mulai dari mengajarkan kesesatan hingga dituduh pencucian uang.
"Di dalam isu yang berkembang sekarang Al Zaytun dikatakan, satu terlibat dengan NII, mengajarkan sesat, Panji Gumilang dituduh punya rekening banyak, sampai 300 rekening, lembaganya sampai 30an lebih kemudian dituduh mencuci uang," kata Susno.
Bahkan, Panji Gumilang yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun disebut menjadi
dedengkot kelompok Negara Islam Indonesia (NII).
Hanya saja, Susno Duadji menilai semua isu kontroversi terkait Panji Gumilang dan Al Zaytun masih sangat mentah.
Semua yang dituduhkan kepada Panji Gumilang dan Al Zaytun perlu dibuktikan secara hukum.
"Kemudian Panji Gumilang dituduh juga dedengkot atau otak daripada NII. Apakah benar apakah tidak? Ini mendominasi pemberitaan dan saya lihat ini masih berupa persepsi yang dilemparkan dan dibumbui dengan pendapat-pendapat yang ini mestinya harus dibuktikan secara hukum," beber Susno.
Ia mengatakan, masyarakat harus berlaku adil dalam menyikap kasus yang tengah menjerat Panji Gumilang.
Karena sebuah persepsi yang dituduhkan kepada Panji Gumilang belum terbukti kebenarannya.
Susno meminta kepada Polri dan penyidik untuk tidak gegabah dalam menangani kasus Panji Gumilang dan Al Zaytun ini.
"Kita harus adillah, tidak bisa saling menuduh dan sebagainya. Karena Al Zaytun ini lembaga pendidikan yang cukup besar ini harus berhati-hati Polri ataupun penyidik dalam menangani.
Susno melihat ada ribuan orang di dalam Al Zaytun yang bisa menjadi korban jika memang benar Panji Gumilang terbukti atas semua tuduhan itu.
"Karena menyangkut nasib ribuan, bahkan dikatakan puluhan ribu siswa, termasuk nasib karyawan, nasib dosen, nasib guru dan lain-lain. Jadi harus berhati-hati menangani hal ini," tukas Susno Duadji, dikutip Kamis, 19 Juli 2023. (fajar/disway)