FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pernikahan dua ekor anjing, Jojo dan Luna, di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, yang digelar secara adat Jawa oleh pemiliknya, Valentina Chandra dan Indira Ratnasari yang juga Staf Khusus Kepresidenan Jokowi, Indira Ratnasari, memicu perdebatan sengit.
Nico Silalahi, seorang aktivis media sosial, ikut menanggapi perdebatan itu. Ia mengkritik Indira Ratnasari dan temannya Valentina Chandra dan menyebut acara tersebut sebagai bentuk penghinaan budaya.
"Adat Itu sakral dan harus dihormati," ujar Nico dalam keterangannya (20/7/2023).
"Yang mereka lakukan Itu sebuah bentuk pelecehan, jika dibiarkan maka kedepannya akan banyak orang tolol melecehkan adat dan budaya," ucapnya.
Kemungkinan terburuk yang dipikirkan Nico, ke depannya akan muncul sebuah istilah yang dipastikan sulit untuk diterima.
"Tidak menutup kemungkinan muncul sebuah hinaan yang mengatakan adat kalian hanya cocok buat anjing," kuncinya.
Pernikahan mewah anjing yang viral setelah dirayakan dengan tradisi Jawa itu menarik perhatian berbagai pihak, tak terkecuali Persatuan Pambiwara Indonesia (PEPARI).
Menanggapi peristiwa kontroversial tersebut, PEPARI telah mengambil tindakan hukum, mengeluarkan peringatan terhadap wedding organizer Jojo dan Luna, menuduh acara tersebut mengabaikan nilai-nilai budaya Jawa yang dijunjung tinggi. (fajar)